Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Motherhood

Hamster, Peliharaan Pertama Ru

Sudah sejak lama Ru (3 tahun 7 bulan) ngidam punya binatang peliharaan. Ga kaya ibunya dia suka banget sama bintang. Semua binatang, apa aja suka. Makanya dia minta binatang peliharaannya juga macem-macem. Mulai dari anak buaya, ular, kucing, sampai hamster. “Bukan kobra kok mama,” bujuk Ru biar boleh pelihara ular. Yang tentunya tetep ga dibolehin. Akhirnya Bi setuju untuk beliin Ru hamster, dengan syarat Ru lulus potty train . “Lama sekali mama Ru boleh beli hamsternya,” kata Ru suatu kali. Memang sudah berbulan-bulan Ru belum juga dibelikan hamster. Soalnya anaknya masih aja sering ngompol. Sampe akhirnya sekitar sebulan lalu Ru udah hampir ga pernah ngompol lagi, hanya sesekali saat tidur.

Review Breast Pump Silikon MOOIMOM

Bagi buibu yang instagramnya ibu-ibu banget pasti ga asing dengan pompa ASI ini. Iklannya banyak berseliweran di Instagram. Kebetulan saya memang lagi pikir-pikir untuk beli breast pump karena dua pompa ASI yang saya punya rusak. Harusnya keduanya bisa dibenerin tapi ya kok saya males. Akhirnya saya putuskan beli saja karena review Mooimom breast pump ini cukup baik dan harganya murah. Pesan dan Unboxing Saya kemudian memesan breast pump ini di website resminya. Sampainya cepat sekali. pesan hari jumat, besoknya sampai. Belinya yang versi lama karena harganya beda hampir seratus ribu tapi perbedaan bentuknya kurang signifikan. Breast pump ini dikemas di dalam kotak karton tipis dan dibungkus plastik. dilengkapi juga dengan tutup plastik. Tidak ada buku manual karena Semua petunjuk tertulis di bagian luar kotak. Cara Kerja Awalnya saya kira pompa ini lebih seperti penampung ASI bukan pompa beneran, tapi katanya bukan. Infonya bisa dipakai untuk tiga hal: menjadi pompa ASI, d...

Yuk Main : Menggambar dengan Kapur

Beberapa hari belakangan Ru (3 tahun 9 bulan) lagi senang gambar-gambar pakai kapur. Gambarnya di lantai teras belakang. Senang deh lihatnya. Soalnya baru-baru aja Ru tertarik gambar. Dulu setiap diajak gambar cuma tahan beberapa detik. Yang paling saya suka, Ru gambar orang yang katanya itu mama. Saya: Papa Bi, liat deh Ru gambar mama. Bagus ya, mirip! Bi : Iya mirip. Ru : Ga mirip! Sama! Kirain anaknya rendah diri, ternyata percaya diri berlebih. Hehe.

Cerita Melahirkan: Operasi Caesar Kedua

“Bu, lahir sekarang ya,” kata dokter kandungan saya dengan tenang. Jujur saya dan Bi kaget. Harusnya hari ini hanya kontrol rutin 37 minggu kehamilan. Mestinya sih kami tidak kaget-kaget amat. Sebulan terakhir bu dokter memang bilang ada kemungkinan harus segera dilahirkan kalau ketuban saya di bawah batas normal. Sebab cairan ketuban saya terbilang sedikit. Tapi kami yakin dan percaya itu tidak akan terjadi. Kan saya sudah minum 3 liter air tiap hari, minum air kelapa, dan Pocari Sweat seperti saran dokter. Saya juga sudah afirmasi positif bisa lahiran normal. Kenyataannya ga semua semua yang dipercaya jadi kenyataan. ( FYI saat itu indeks cairan ketuban ( Amniotic Fluid Index ) saya 8 padahal menurut dokter kandungan saya minimal 10. Seminggu sebelumnya masih 12.  Idealnya 15, kata bu dokter)

Anggota Keluarga Baru

Bulan lalu anggota keluarga kami resmi bertambah. Lebih cepat dari perkiraan saya dan Bi. Tapi sesuai dengan keinginan Ru agar ade cepat lahir. Alhamdulillah semua sehat dan lancar. Perkenalkan ini baby Haha. Tentu saja bukan nama sebenarnya. Ceritanya untuk menjaga privasi biar pas gede ga protes ke mamanya kenapa cerita macem-macem di dunia maya. Gimana mirip ga sama Ru pas baru lahir ? Sekarang saya masih dalam tahap menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Karena itu cerita lengkap tentang proses kelahiran Haha menyusul ya. Thanks for reading!

Naik Excavator di Builder’s Zone Amazone, AEON BSD

Sejak kemunculan Kids@work di Gandaria City tiba-tiba saja mainan kendaraan konstruksi jadi mudah ditemukan. Salah satunya di AEON BSD. Builder’s Zone namanya. Sebenarnya Ru (3 tahun) sudah beberapa kali main di sini, tapi baru sekarang saya pengen nulis tentang playground ini. Biaya dan Sistem Bermain Builder’s Zone merupakan bagian dari playground Amazone. Namun di AEON lokasinya terpisah. Untuk main di sini menggunakan kartu Amazone. Satu kali bermain biayanya 20 ribu. Caranya tinggal digesek di sisi kendaraan mainan, sama seperti mainan lainnya di Amazone.

Review Training Pants: Peninsula, Cuddle Me, dan Klodiz

Ru (3.5 tahun) sampai sekarang belum juga lulus potty train . Untung menurut pakarnya potty train terlalu dini malah lebih berbahaya dari pada telat. Jadi saya ga stres-stres amat. Walaupun begitu, bukan berarti saya tanpa usaha. Peralatan tempur untuk potty train sudah komplit dari Ru umur dua, mulai dari dudukan untuk di kloset, pispot, sampai training pant . Training pant ini sebenarnya mirip cloth diaper , bedanya daya serapnya sengaja dibuat tidak begitu tinggi. Tujuannya supaya anak merasa basah dan lembab kalau pipis di celana tapi tidak membuat air seninya langsung banjir kemana-mana. Saya ga banyak baca review saat beli training pant , cuma sempat bertanya pada teman saya saja. Ada tiga merek training pant yang saya beli online: Peninsula Baby, Cuddle Me, dan Klodiz, berikut review -nya:

Review Stroller - Britax / Coco Latte / Pockit

Dengan banyaknya merk dan jenis stroller yang ada di pasaran ga heran kalau para orang tua baru jadi bingung harus pilih yang mana. Saya dulu juga begitu. Jadi sebelum review tentang stroller yang Ru pakai, saya mau sedikit cerita tentang KRITERIA SAYA DALAM MEMILIH STROLLER. Bisa Dipakai Newborn atau Tidak Stroller yang sandarannya bisa ditidurkan untuk bayi baru lahir biasanya harganya lebih mahal. Kalau mau irit bisa diakali dengan membeli stroller untuk bayi 6 bulan ke atas dengan catatan 6 bulan pertama pakai gendongan saja atau sewa saat diperlukan. Mau Dipakai Kemana Ini penting banget untuk memutuskan sebaiknya beli Jogger Stroller atau Stroller biasa. Sesuai namanya, jogger stroller diperuntukan untuk medan yang tidak rata misalnya con-block . Kalau seringnya untuk ke mal ga perlu beli jogger stroller karena ukurannya rata-rata lebih besar jadi lebih susah nyelip. Kemudahan Membuka-Melipat Entah kenapa saya agak ga jago kalau tentang buka tutup strolle...

Rekomendasi Barang Bayi

Memasuki trimester ketiga saya mulai siap-siap belanja perlengkapan bayi lagi. Kalau liat barang-barang bayi tuh seru-seru banget ya, rasanya jadi pengen dibeli semua. Cuma pengen aja, karena sebenarnya saya bukan tipe orang yang sering 'impulse buying'. Selain dananya terbatas, saya ga suka menimbun barang kalau akhirnya jarang dipakai. Saya jadi pengen berbagi tentang empat barang bayi yang menurut saya 'wajib punya yang berkualitas baik'. Bukan untuk pamer tapi untuk membuat hidup lebih mudah. Memang untuk dapat kualitas baik perlu lebih banyak dana, tapi ga rugi sama sekali dengan manfaat yang didapatkan. 1. Sterlizer / Panasonic Dsterile Awalnya saya pakai sterilizer uap biasa merk Crown. Kekurangannya setelah selesai disteril botol dan alat makan lainnya dalam keadaan basah. Kalau dilap pakai tissue jadi kurang steril, tapi kalau diangin-anginkan butuh waktu lama untuk kering plus malah kena debu lagi. Jadi serba salah.

Syarat Naik Pesawat saat Hamil

Dua minggu yang lalu saya dan keluarga jalan-jalan ke Belitung (lagi). Ini pertama kalinya saya naik pesawat saat hamil. Di kehamilan pertama saya gagal ke Bangkok dan tiket saya hangus karena tidak dapat izin dokter. Waktu itu memang kehamilan saya masih di trimester pertama Syarat naik pesawat untuk ibu hamil berbeda-beda di tiap maskapai. Namun trimester kedua kehamilan adalah waktu yang paling aman untuk terbang. Sriwijaya Air Untuk ke Belitung saya naik pesawat Sriwijaya air. Usia kehamilan saya saat itu 26 minggu. Syarat naik Sriwijaya air bagi ibu hamil di website adalah sebagai berikut: - Pregnancy maximum 32 week. - Submission of an approved doctor's medical certificate required. - Must sign statement letter that has been provided at the branch office or airport. Saya pun membawa surat dokter yang saya minta saat USG 4D dua hari sebelum keberangkatan. Di bandara saya diminta menunjukkan surat tersebut dan menandatangani surat perjanjian bahwa maska...

USG 4D di RSB Citra Ananda, Ciputat

Sejujurnya saya agak maju mundur mau cerita pengalaman USG 4D minggu lalu. Bisa dibilang bukan pengalaman yang menyenangkan, tapi saya putuskan untuk cerita saja. Moga-moga ga terlalu negatif ceritanya. Perlukah USG 4D Ini sebenarnya juga jadi pertanyaan saya. Waktu hamil Ru saya tidak USG 4D, tapi di usia kehamilan 22 minggu kandungan saya diperiksa dengan alat USG lain . Alat ini bisa melihat organ-organ secara terperinci dari otak kecil sampai bilik-bilik jantung. Saat itu saya selalu kontrol di RS Puri Cinere dan tidak pernah berganti dokter. Pindah alat ini juga atas anjuran bu dokter. Di kehamilan kedua saya kontrol di RS Hermina Ciputat dengan dokter berbeda. Di usia kehamilan yang sama, dokter saya tidak memeriksa organ-organ dalam secara terperinci seperti saat hamil Ru. Saya lalu bertanya apa saya tidak perlu USG 3D/4D. Dokter saya bilang boleh saja kalau saya mau, sekalian bisa melihat adakah kelainan jantung bawaan.

Perdana Pergi ke Posyandu

Setelah tiga tahun lebih jadi ibu, baru pertama kali saya pergi ke Posyandu. Tapi bukan kali pertama untuk Ru, anak saya. Saat saya masih kerja kantoran, Ru pernah dibawa pengasuhnya untuk ambil vitamin A di Posyandu. Posyandu Cempaka III berlokasi di Pisangan, Ciputat TImur, Tangerang Selatan. Tidak jauh dari rumah. Fasilitas layanan kesehatan ini bertempat di sebuah rumah warga dan buka satu hari dalam sebulan (setiap hari Kamis pertama setiap bulannya). Lokasi dan jam buka Posyandu ini diketahui warga dari mulut ke mulut. Artinya tanpa bantuan dari pengasuhnya Ru yang warga asli daerah sini, saya gatau harus kapan dan kemana kalau mau ke Posyandu.

Main Binatang di BFC Mini Farm, Bintaro

Tiap akhir pekan saya dan Bi punya agenda untuk ajak Ru jalan-jalan. Salah satunya bertujuan menghabiskan energinya Ru yang ga ada habisnya. Sejak lahir mbak yang bantu ngasuh Ru memang ga kami suruh masuk kalau akhir pekan. Dengan jalan-jalan kami berdua lumayan ga terlalu capek karena paling ngga Ru seringnya tidur di mobil. Minggu lalu Ru (3 tahun) minta lihat kuda. Gara-gara habis nonton di TV. Setelah dipikir-pikir kayaknya lebih seru ke tempat yang binatangnya lebih beragam. Akhirnya kami pergi ke Bintaro Fish Center Mini Farm (BFC Mini Farm). Saya tahu tempat ini dari google dan pernah nonton liputannya sekilas di TV.

IndoBuildTech, Ru, dan Kendaraan Berat

"Hari ini kita ke IndoBuildTech ya," kata Bi di suatu hari minggu bulan lalu. Sudah lama pasti Bi merencanakannya, tapi tidak merasa perlu memberitahu saya. Bagi yang ga tahu, IndoBuildTech adalah pameran tahunan mengenai industri bangunan dan interior. Sebagai desainer interior, Bi selalu datang setiap tahun, sementara saya datang kadang-kadang saja kalau sempat. Biasanya Bi ke sana bersama teman-teman kantornya, makanya saya berasumsi tahun ini pun akan demikian. Entah apa yang membuat tahun ini berbeda. Kali ini kami mengajak anak kami Ru (3 tahun). Pertama karena memang ga ada yang bisa jagain kalau hari minggu, kedua karena Bi yakin akan ada kendaraan berat seperti tahun lalu. Ru adalah penggemar kendaraan berat.

Melihat Dinosaurus di Kid City, Transmart Cilandak

Sampai sekarang Ru (2 tahun 11 bulan) masih suka sekali dengan dinosaurus. Bosenlah tapinya kalau ke taman dinosaurus di Taman Mini lagi. Jadi minggu lalu kami sengaja belanja bulanan di Transmart Cilandak karena tahu di sana ada tempat bermain anak bertema dino, Kid City. Kid City terletak di lantai paling atas Transmart. Tempat bermain keluarga ini bertema Dino in Paris. Kombinasi tema yang agak unik memang. Jadi dinosaurusnya ada di kota Paris yang direpresentasikan dengan menara Eiffel dan poster-poster ala paris.

#Pumping Series: Tempat Memerah ASI di Kantor

Dulu saat akan masuk kerja ke kantor baru setelah melahirkan saya banyak cari-cari informasi tentang memerah air susu ibu (ASI) di kantor. Salah satunya tentang dimana biasanya ibu-ibu perah memompa ASI. Masalahnya saya tidak terbayang kantor baru saya akan seperti apa dan apakah ada ruang laktasi atau tidak. Selain untuk persiapan mental juga untuk mempersiapkan perlengkapan yang harus dibawa. Selama 18 bulan menjadi ibu perah, tempat mempompa ASI saya ternyata cukup beragam: 1. Toilet Awal saya masuk, kantor saya masih dalam tahap pembangunan. Tidak ada ruang kosong apalagi ruang laktasi. Untunglah toiletnya lumayan bersih. Jadi selama beberapa bulan pertama saya dan seorang rekan kerja rutin memerah ASI di toilet. Alhamdulillah Ru, anak saya, tidak apa-apa. Saya selalu cuci tangan dulu bersih-bersih sebelum masuk bilik, kemudian menutup dan mengunci pintu dengan siku, dan menutup dudukan kloset dengan kaki. Saya pun mengusahakan ga pegang apa-apa lagi selain alat pumping...

Playground: Kidzoona, AEON, BSD

Libur pemilu kemarin Ru main di AEON BSD sama sepupu-sepupunya, Freya dan Cleo. Tiba-tiba ke AEON karena uyutnya Ru yang lagi jalan-jalan ke sana dan pasti seneng kalau cicitnya ikut gabung. Akhirnya tiga bocah itu dibolehin main di playground karena bingung juga mau ngapain. Mainnya di Kidzoona, supaya eyang uyut bisa nontonin dari luar. Kalau Playtime dan Miniapolis tertutup jadi ga bisa dilihat anaknya lagi main apa. Kidzoona ada di dalam department store AEON bagian anak-anak di lantai 2. Tepatnya berada di ujung paling dalam. Harga Tiket dan Member Untuk main di sini ada dua pilihan waktu: 1 jam atau satu hari. Biayanya 80 ribu untuk satu jam dan 130 ribu untuk satu hari pada weekend atau hari libur. Sementara di hari kerja biayanya 50 ribu dan 80 ribu saja. Saran saya jangan pilih tiket satu hari kalau weekend . Selain mahal, playground -nya ramai.

Perlukah Insisi Tongue Tie

Ru sudah bukan bayi lagi, tapi pengalaman menjadi ibu baru dan mengurus bayi sangat membekas bagi saya. Itulah mengapa sekali-kali saya bercerita cerita lampau di sini. Siapa tahu ada ibu baru yang mengalami hal serupa dan bisa belajar dari pengalaman saya. Salah satunya adalah tentang tongue tie , salah satu hal yang sempat ditanyakan beberapa teman saya paska melahirkan. Hampir tiga tahun lalu Ru lahir di Rumah Sakit Puri Cinere. Rumah sakit ini pro ASI. Setelah melahirkan, saya dan Ru tidak hanya dikunjungi oleh dokter kandungan dan dokter anak, tapi juga dokter laktasi. Dokter spesialis menyusui datang dan memeriksa apakah cara menyusu bayi sudah benar dan adakah masalah dalam menyusui. Juga mengajarkan posisi menyusui yang benar. Benar-benar membantu karena menyusui itu ternyata tidak semudah kelihatannya. Beberapa hari setelah Ru lahir puting payudara saya lecet (maaf agak vulgar). Menurut dokter laktasi, setelah memeriksa mulut Ru, hal itu disebabkan Ru mengalami tongue ti...

Playground: Playtime, AEON, BSD

AEON memang sudah tak baru lagi. Saya rasa sebagian besar penduduk sekitaran BSD juga sudah pernah berkunjung ke sini. Tapi karena AEON adalah salah satu mal favorit saya dan Bi, saya akan tetap bercerita. Menurut kami AEON adalah mal yang cukup ramah anak. Pertama karena ada peminjaman troli berbentuk mobil-mobilan untuk keliling mal. Walaupun sekarang harus jadi member kalau mau pinjam, tapi jadi member syaratnya cukup belanja 200  ribu dalan satu struk. Kedua karena ada tiga pilihan playground untuk anak-anak: Playtime, Kidzoona , dan Miniapolis. Salah satu tempat main favorit Ru, anak saya, adalah Playtime. Letaknya di lantai 3, dekat bioskop XXI. Di dalamnya ada berbagai area bermain mulai dari kolam pasir, kolam kacang merah, mandi bola, main masak-masakan, kereta api, balok-balok raksasa, dan lain-lain. Terlalu banyak jika harus saya sebut satu per satu.

Minggu Pagi di Namba Parks, Osaka, Jepang

“Waduh Ki jauh-jauh ke Jepang cari spot yang Jepang banget donk jangan kaya di Cibubur,” komentar om saya saat saya mengunggah foto kami bertiga di Namba Parks, Osaka. Iya juga sih, saat itu sedang musim panas dan kami berfoto diantara tanaman."Eits jangan salah om.. Ini di atas gedung," jawab saya waktu itu. Sebenarnya saya ga peduli, toh saya jalan-jalan itu bukan buat pamer. Diunggah ke instagram juga supaya instagram saya ada isinya, lumayan untuk album digital. Hari itu adalah hari kedua saya dan keluarga berada di Jepang. Sengaja loncat ke hari kedua karena hari pertama terlalu melelahkan dan kurang menyenangkan untuk diceritakan. Mungkin kapan-kapan saya ceritakan. Hari ini semua keluarga saya naik shinkansen dari Osaka ke Hiroshima. Saya, Bi, dan Ru membelot tidak ikut. Kemarin terlalu melelahkan untuk kami, jadi hari ini mau jalan santai saja di Osaka. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini, untuk trip Korea-Jepang kali ini saya fokus bikin itinerary Kore...