Langsung ke konten utama

Review Stroller - Britax / Coco Latte / Pockit

review-stroller-bagus
Dengan banyaknya merk dan jenis stroller yang ada di pasaran ga heran kalau para orang tua baru jadi bingung harus pilih yang mana. Saya dulu juga begitu. Jadi sebelum review tentang stroller yang Ru pakai, saya mau sedikit cerita tentang KRITERIA SAYA DALAM MEMILIH STROLLER.

Bisa Dipakai Newborn atau Tidak
Stroller yang sandarannya bisa ditidurkan untuk bayi baru lahir biasanya harganya lebih mahal. Kalau mau irit bisa diakali dengan membeli stroller untuk bayi 6 bulan ke atas dengan catatan 6 bulan pertama pakai gendongan saja atau sewa saat diperlukan.

Mau Dipakai Kemana
Ini penting banget untuk memutuskan sebaiknya beli Jogger Stroller atau Stroller biasa. Sesuai namanya, jogger stroller diperuntukan untuk medan yang tidak rata misalnya con-block. Kalau seringnya untuk ke mal ga perlu beli jogger stroller karena ukurannya rata-rata lebih besar jadi lebih susah nyelip.

Kemudahan Membuka-Melipat
Entah kenapa saya agak ga jago kalau tentang buka tutup stroller. Jadi untuk saya penting pilih yang mudah dibuka dan dilipat supaya ga ribet saat naik turun mobil.

Harga
Yang ini udah pastilah ya. Seperti yang pernah saya bilang saat cerita tentang barang bayi, untuk stroller saya gamau terlalu mahal. Memang sih stroller kelas atas kualitas dan fiturnya lebih baik dan lengkap tapi tidak esensial. Misalnya car seat yang bisa langsung dipasang di stroller sebenarnya sangat berguna supaya kalau bayi tidur tidak terbangun saat dipindah. Tapi kalau anaknya bangun juga bukan masalah besar kan. Analoginya sama kaya beli mobil biasa atau mobil mewah. Kalau memang dananya banyak tentunya lebih baik beli yang mahal.

--
Sejak lahir sampai sekarang (3 tahun 5 bulan) ada tiga stroller yang Ru pakai: Britax B-Agile, Cocolatte iCoupe, dan Cocolatte Pockit. Dua beli, satu punya sepupu Ru tapi sempat Ru pakai sementara.

BRITAX - B-Agile
SPESIFIKASI
Untuk baru lahir sampai berat 25 Kg
Berat 7.48 Kg
Dimensi 58cm x 103cm x 97cm
Dimensi saat dilipat 58cm x 25cm x 74cm
Tanpa Tas

Sebenarnya stroller tipe ini sudah ga diproduksi lagi. Ditambah saya beli di Amazon dan titip ke temannya Bi yang lagi pergi ke Amerika, jadi mungkin reviewnya tidak banyak berguna. Hanya saja siapa tahu ada yang pengen beli Britax juga (karena tipe lainnya dijual di sini) atau kali-kali ada yang mau beli preloved tipe ini jadi tetap saya tulis saja reviewnya.

Dulu pas Ru mau lahir, penyewaan barang bayi belum sebanyak sekarang. Makanya saya pikir perlu untuk membeli yang bisa dipakai dari newborn. Saat beli saya ga mikir akan lebih sering dipakai ke mana, makanya saya pilih yang tipe jogger. Padahal kenyataannya Ru lebih sering dibawa ke mal daripada jogging.

KELEBIHAN
- Kualitas material dan spare part bagus
- Mantap untuk medan tidak rata. Lebih tidak bergejolak untuk bayi/anak yang duduk di dalamnya.
- Tudungnya besar, cocok untuk hari panas. Ada bukaannya agar orang tua bisa mengintip.
- Bisa untuk newborn.
- Banyak tempat penyimpanan.
- Cukup mudah dibuka-tutup.

KEKURANGAN
- Ukurannya besar, kalau mau masuk bagasi mobil kami harus lepas satu roda dulu (memang bisa dilepas rodanya). Kurang cocok untuk dibawa saat travelling.
- Bikin sempit kalau untuk dibawa masuk restoran (untuk Ru tidur)
- Pandangan anak terbatas. Ru kurang suka stroller ini karena dia jadi tidak bisa lihat pemandangan. Tapi Cleo sepupu Ru ga masalah pakai stroller ini. Jadi masalah cocok-cocokan saja.

HARGA 2,5-3 Juta

stroller-britax-untuk-newborn

stroller-untuk-newborn

beli-stroller-di-amazon


COCO LATTE - iCoupe
SPESIFIKASI
Untuk 9 bulan sampai berat 15 Kg
Berat 4.2 Kg
Dimensi 69cm x 58cm x 98cm
Dimensi saat dilipat 39cm x 58cm x 38cm
Dilengkapi tas

Stroller ini dibeli eyangnya Ru untuk cucunya jalan-jalan ke Hong Kong. Sempat Ru pakai karena dia suka ga mau kalau pakai stroller Britax. 

KELEBIHAN
- Samping kanan-kiri kursi terbuka sehingga pemandangan anak luas. Cocok untuk anak-anak yang maunya bisa lihat pemandangan.
- Ukuran cukup kecil untuk dibawa travelling. Tapi lebih besar dari tas kabin.

KEKURANGAN
- Buka tutupnya cukup ribet.
- Tasnya kurang enak dipakai
- Tidak bisa untuk newborn

HARGA 900 ribu - 1 Juta

stroller-untuk-travelling

stroller-icoupe-roda-tiga

review-stroller-cocolatte

cara-melipat-stroller-cocolatte-icoupe

COCO LATTE - POCKIT Gen 3
SPESIFIKASI
Untuk 6 bulan sampai berat 20 Kg
Berat 4.4 Kg
Dimensi 98cm x 55cm x 104cm
Dimensi saat dilipat 98cm x 19cm x 33cm 
Dilengkapi tas

Stroller ini dibeli untuk jalan-jalan ke Korea-Jepang saat Ru umur 2 tahun sebab Ru sudah terlalu berat digendong. Awalnya kami mau sewa saja, tapi karena lagi musim liburan stroller Pockit ini habis disewa di berbagai tempat penyewaan.

Saya pun 'menjebak' Bi dengan bilang kalau kita beli saja nanti tinggal dijual lagi. Dengan keyakinan Bi akan suka dengan stroller ini dan tidak akan menjualnya lagi. Tebakan saya benar. Stroller ini masih Ru pakai sampai sekarang.

Stroller pockit sangat berguna karena Ru kalau ga duduk di stroller suka liar kalau ke mal. Lari-lari sesuka hati dan ga bisa diarahkan pergi ke mana. Capek banget jadinya dan susah kalo tujuannya mau beli-beli barang.

Sampai saat ini (2017) Pockit punya 4 generasi. Tiga generasi pertama tidak bisa diturunkan sandarannya. Generasi pertama dilengkapi kantong, kedua dengan tas bertali, generasi tiga dan empat dilengkapi bag pack. Setiap generasi modelnya berbeda sedikit dan pilihan warnanya juga beda.

Saat saya beli tahun lalu baru ada generasi tiga, jadi saya beli yang gen 3. Beli di ITC Kuningan dengan harga yang lebih murah dari di mal atau online.

KELEBIHAN
- Mudah dibuka dan dilipat.
- Ukurannya kecil sekali. Bisa masuk kabin pesawat.
- Harganya cukup murah.
- Cocok sekali untuk travelling.

KEKURANGAN
- Kurang cocok untuk medan tidak rata seperti con-block. Sangat goyang serta roda dan pegangannya seperti mau copot.
- Tidak bisa untuk newborn.

HARGA 1.3 - 2 Juta

rekomendasi-stroller-untuk-jalan-jalan

pockit-stroller-compact
review-cocolatte-pockit-stroller


Moral, Tips, & Trik
- Dari tiga stroller Ru, favorit saya adalah Pockit. Kecil, ringkas, dan mudah digunakan. Dengan catatan saya lebih sering ke Mal daripada jogging.

- Walau barangnya sama, harga stroller bisa berbeda cukup jauh tergantung toko. Biasanya harga di mal paling mahal meskipun sudah didiskon. Jangan malas survey dulu kalau mau irit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restoran Kluwih Sunda Authentic, Bogor

Kalau kebanyakan orang ke restoran karena ingin makanannya, saya dan Bi ke Kluwih karena ingin lihat desainnya. Sebab restoran ini adalah salah satu finalis Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Award 2017. Sebenarnya pemenangnya, Lemongrass, juga berlokasi di Bogor, namun jaraknya lebih jauh dari hotel tempat kami menginap, Ibis-style Bogor . Kami sengaja datang ke sini untuk makan malam supaya lampu-lampunya menyala. Asumsinya rumah makan sunda ini lebih bagus di waktu malam.

Beli Buku Impor Tanpa Ongkos Kirim

'Selamat Tahun Baru!' Walau sudah kelewat lebih dari dua minggu, tapi ini tulisan pertama saya di tahun ini. Jadi gapapa ya telat.  Mari mengawali tahun ini dengan senang hati. Saya memang lagi senang karena buku pesanan saya via online akhirnya datang juga. Biasanya saya beli buku impor di toko buku seperti Aksara dan teman-temannya. Tapi kadang, buku yang saya pengen ga ada dimana-mana. Mau beli di Amazon juga ga ngerti caranya, takutnya malah mahal kena pajak dan lain-lain. Sekitar dua tahun lalu, teman kerja saya waktu itu pernah cerita tentang hobinya beli buku online. "Kalau gw sering belinya di Book Depository, di sana gratis ongkos kirim ke seluruh dunia." "Woow," pikir saya waktu itu, tapi entah kenapa belum-belum juga nyoba beli di sana.  Desember kemarin, setelah ga berhasil menemukan buku yang saya mau di toko buku, saya akhirnya memutuskan untuk mencoba Book Depository. Cara pesannya super gampang. Tinggal buat  account , terus pi...

Perlukah Insisi Tongue Tie

Ru sudah bukan bayi lagi, tapi pengalaman menjadi ibu baru dan mengurus bayi sangat membekas bagi saya. Itulah mengapa sekali-kali saya bercerita cerita lampau di sini. Siapa tahu ada ibu baru yang mengalami hal serupa dan bisa belajar dari pengalaman saya. Salah satunya adalah tentang tongue tie , salah satu hal yang sempat ditanyakan beberapa teman saya paska melahirkan. Hampir tiga tahun lalu Ru lahir di Rumah Sakit Puri Cinere. Rumah sakit ini pro ASI. Setelah melahirkan, saya dan Ru tidak hanya dikunjungi oleh dokter kandungan dan dokter anak, tapi juga dokter laktasi. Dokter spesialis menyusui datang dan memeriksa apakah cara menyusu bayi sudah benar dan adakah masalah dalam menyusui. Juga mengajarkan posisi menyusui yang benar. Benar-benar membantu karena menyusui itu ternyata tidak semudah kelihatannya. Beberapa hari setelah Ru lahir puting payudara saya lecet (maaf agak vulgar). Menurut dokter laktasi, setelah memeriksa mulut Ru, hal itu disebabkan Ru mengalami tongue ti...