Langsung ke konten utama

IndoBuildTech, Ru, dan Kendaraan Berat

"Hari ini kita ke IndoBuildTech ya," kata Bi di suatu hari minggu bulan lalu. Sudah lama pasti Bi merencanakannya, tapi tidak merasa perlu memberitahu saya.

Bagi yang ga tahu, IndoBuildTech adalah pameran tahunan mengenai industri bangunan dan interior. Sebagai desainer interior, Bi selalu datang setiap tahun, sementara saya datang kadang-kadang saja kalau sempat. Biasanya Bi ke sana bersama teman-teman kantornya, makanya saya berasumsi tahun ini pun akan demikian. Entah apa yang membuat tahun ini berbeda.

Kali ini kami mengajak anak kami Ru (3 tahun). Pertama karena memang ga ada yang bisa jagain kalau hari minggu, kedua karena Bi yakin akan ada kendaraan berat seperti tahun lalu. Ru adalah penggemar kendaraan berat.

***

"Ga kelihatan kan pak kalau ini bukan cermin. Ini seperti yang dipakai di terminal 3," seorang supplier tengah menjelaskan produknya pada saya dan Bi ketika Ru minta dibuatkan susu. Saya kemudian menyambi mendengarkan penjelasan sambil bikin susu di dot. Jujur saya selalu merasa aneh kalau melakukan sesuatu yang berhubungan sama kerjaan sambil mengurus anak.

Untunglah selama kami keliling-keling dan tanya ini itu, Ru cukup kooperatif. Bukan yang anteng juga sih. Anak saya itu diem cuma kalau lagi sakit. Sampai akhirnya dia sudah mulai bosan dan menagih janji untuk melihat kendaraan berat.

Baiklah, ayo kita cari dimana alat-alat berat berada. "Excavator!" teriak Ru dengan antusias ketika akhirnya kami melihat sekumpulan kendaraan berat. Untunglah ternyata tahun ini kendaraan berat ada lagi. Lebih senang lagi karena bisa duduk di kursi pengemudi backhoe dan forklift. Sebelumnya Ru pernah naik ke road roller di Bandung, juga pernah naik excavator dan crane mini di Kids at Work, tapi ini pertama kalinya Ru naik ke backhoe dan forklift yang sebenarnya.





Ru senang bukan main. Lama sekali dia menjelajah area kendaraan berat. Anak-anak lain sudah silih berganti. Sampai akhirnya kami paksa pulang karena anaknya ga akan mau pulang.

"Mama, Ru gamau jadi dokter, gamau jadi polisi, maunya jadi construction worker,"
"Biar bisa nyetir kendaraan berat?" tanya saya
"Iya! Sama pasang bata pakai semen,"

Hehe, iya Ru, terserah kamu saja. Paling kalau sudah besar dan tahu berapa gaji pekerja bangunan kamu juga ganti cita-cita jadi bosnya pekerja bangunan. Hehe.

Moral
- Ada hal-hal yang cuma bisa dirasakan kalau sudah jadi orang tua. Dulu orang tua saya selalu bilang, kalau jadi orang tua senang itu kalau anaknya senang. Sekarang saya ngerti gimana rasanya.

- Pameran untuk orang dewasa ternyata bisa juga jadi alternatif hiburan keluarga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restoran Kluwih Sunda Authentic, Bogor

Kalau kebanyakan orang ke restoran karena ingin makanannya, saya dan Bi ke Kluwih karena ingin lihat desainnya. Sebab restoran ini adalah salah satu finalis Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Award 2017. Sebenarnya pemenangnya, Lemongrass, juga berlokasi di Bogor, namun jaraknya lebih jauh dari hotel tempat kami menginap, Ibis-style Bogor . Kami sengaja datang ke sini untuk makan malam supaya lampu-lampunya menyala. Asumsinya rumah makan sunda ini lebih bagus di waktu malam.

Playground: Kidzoona, AEON, BSD

Libur pemilu kemarin Ru main di AEON BSD sama sepupu-sepupunya, Freya dan Cleo. Tiba-tiba ke AEON karena uyutnya Ru yang lagi jalan-jalan ke sana dan pasti seneng kalau cicitnya ikut gabung. Akhirnya tiga bocah itu dibolehin main di playground karena bingung juga mau ngapain. Mainnya di Kidzoona, supaya eyang uyut bisa nontonin dari luar. Kalau Playtime dan Miniapolis tertutup jadi ga bisa dilihat anaknya lagi main apa. Kidzoona ada di dalam department store AEON bagian anak-anak di lantai 2. Tepatnya berada di ujung paling dalam. Harga Tiket dan Member Untuk main di sini ada dua pilihan waktu: 1 jam atau satu hari. Biayanya 80 ribu untuk satu jam dan 130 ribu untuk satu hari pada weekend atau hari libur. Sementara di hari kerja biayanya 50 ribu dan 80 ribu saja. Saran saya jangan pilih tiket satu hari kalau weekend . Selain mahal, playground -nya ramai.

Naik Excavator di Builder’s Zone Amazone, AEON BSD

Sejak kemunculan Kids@work di Gandaria City tiba-tiba saja mainan kendaraan konstruksi jadi mudah ditemukan. Salah satunya di AEON BSD. Builder’s Zone namanya. Sebenarnya Ru (3 tahun) sudah beberapa kali main di sini, tapi baru sekarang saya pengen nulis tentang playground ini. Biaya dan Sistem Bermain Builder’s Zone merupakan bagian dari playground Amazone. Namun di AEON lokasinya terpisah. Untuk main di sini menggunakan kartu Amazone. Satu kali bermain biayanya 20 ribu. Caranya tinggal digesek di sisi kendaraan mainan, sama seperti mainan lainnya di Amazone.