Langsung ke konten utama

Daftar Belanja Kebutuhan Bayi

Tiga tahun yang lalu ketika mempersiapkan kelahiran Ru saya menghabiskan banyak waktu membaca berbagai blog untuk membuat daftar belanja kebutuhan bayi. Saat itu keponakan saya baru berusia tiga tahun tapi kakak saya sudah lupa ketika saya tanya barang apa saja yang sebaiknya saya beli.

Saat itu saya lumayan bingung karena pengennya beli semua benda yang ada tapi apa daya dana terbatas. Untuk itu sekarang saya membuat daftar belanja kebutuhan bayi berdasarkan pengalaman saya. Semoga daftar ini bisa membantu para calon ibu yang sedang bingung. Untuk versi kedua sengaja saya tuliskan jumlahnya sebagai referensi.

Silahkan disimpan di handphone atau bisa juga di-print di kertas A4.


Beberapa hal sebagai pertimbangan:
- Saya sengaja tidak memasukan kebutuhan MPASI karena baru diperlukan enam bulan setelah bayi lahir.

-Bedong dan alas ompol saya tulis cukup banyak dengan asumsi bayi menggunakan popok kain sehingga keduanya akan sering basah. Tapi kalau mau pakai disposable diaper tentu ga perlu sebanyak itu.

-Beberapa item yang jumlahnya saya kosongkan tergantung keadaan dan pilihan masing-masing.

-Kelambu maksud saya yang seperti tudung saji.

 -Walaupun tidak bekerja, saya sarankan tetap membeli pompa ASI (yang manual saja) sebelum melahirkan. Sebagai jaga-jaga kalau ASI nya tidak keluar, terlalu banyak, atau anaknya harus disinar jadi perlu ASI perah.

-Pompa ASI dan baby carrier sebaiknya beli yang berkualitas bagus. Hitung-hitung investasi. Kalau kualitasnya jelek malah nanti beli dua kali, jadi mahal.

-Jangan tidak beli sesuatu yang penting seperti sabun karena pede akan dikasih kado. Ru ga bisa mandi ketika pulang dari rumah sakit karena saya ga punya sabun. Kado sabun baru ada belakangan. Haha.

-Sterilizer saya pakai Panasonic Dsterile Dish Dryer. Berguna banget karena botolnya langsung kering dan masih saya pakai sampai sekarang. Sterilizer saya yang biasa jadi gak terpakai.

-Untuk cerita saya belanja di mana waktu itu silahkan baca di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Insisi Tongue Tie

Ru sudah bukan bayi lagi, tapi pengalaman menjadi ibu baru dan mengurus bayi sangat membekas bagi saya. Itulah mengapa sekali-kali saya bercerita cerita lampau di sini. Siapa tahu ada ibu baru yang mengalami hal serupa dan bisa belajar dari pengalaman saya. Salah satunya adalah tentang tongue tie , salah satu hal yang sempat ditanyakan beberapa teman saya paska melahirkan. Hampir tiga tahun lalu Ru lahir di Rumah Sakit Puri Cinere. Rumah sakit ini pro ASI. Setelah melahirkan, saya dan Ru tidak hanya dikunjungi oleh dokter kandungan dan dokter anak, tapi juga dokter laktasi. Dokter spesialis menyusui datang dan memeriksa apakah cara menyusu bayi sudah benar dan adakah masalah dalam menyusui. Juga mengajarkan posisi menyusui yang benar. Benar-benar membantu karena menyusui itu ternyata tidak semudah kelihatannya. Beberapa hari setelah Ru lahir puting payudara saya lecet (maaf agak vulgar). Menurut dokter laktasi, setelah memeriksa mulut Ru, hal itu disebabkan Ru mengalami tongue ti...

Review Breast Pump Silikon MOOIMOM

Bagi buibu yang instagramnya ibu-ibu banget pasti ga asing dengan pompa ASI ini. Iklannya banyak berseliweran di Instagram. Kebetulan saya memang lagi pikir-pikir untuk beli breast pump karena dua pompa ASI yang saya punya rusak. Harusnya keduanya bisa dibenerin tapi ya kok saya males. Akhirnya saya putuskan beli saja karena review Mooimom breast pump ini cukup baik dan harganya murah. Pesan dan Unboxing Saya kemudian memesan breast pump ini di website resminya. Sampainya cepat sekali. pesan hari jumat, besoknya sampai. Belinya yang versi lama karena harganya beda hampir seratus ribu tapi perbedaan bentuknya kurang signifikan. Breast pump ini dikemas di dalam kotak karton tipis dan dibungkus plastik. dilengkapi juga dengan tutup plastik. Tidak ada buku manual karena Semua petunjuk tertulis di bagian luar kotak. Cara Kerja Awalnya saya kira pompa ini lebih seperti penampung ASI bukan pompa beneran, tapi katanya bukan. Infonya bisa dipakai untuk tiga hal: menjadi pompa ASI, d...

Playground: Naik Excavator di Kids@Work, Gandaria City

Enam bulan terakhir Ru (2.5 tahun) lagi suka banget sama yang namanya kendaraan konstruksi. Ru hafal semua nama alat-alat berat dan fungsinya. Setiap jalan-jalan dan ketemu di jalan senangnya bukan main. Ga jarang kami berhenti dipinggir jalan untuk nontonin excavator yang lagi parkir. Buku, mainan, tontonan juga semua tentang construction vehicle . Sampe saya boseeeennn.  Dari kesukaannya ini juga kami tahu ada amusement park yang bernama Diggerland. Ru pengen sekali ke sana. Ada hari dimana dia nangis-nangis minta naik mobil dan diantar ke Diggerland. Masalahnya Diggerland itu hanya ada di Amerika dan Inggris. Sampai akhirnya dia pun pasrah menerima kenyataan kalau Diggerland itu jauh dan untuk ke sana perlu uang banyak.