Langsung ke konten utama

Danau Kaolin, Belitung

danau-kaolin-belitung

Berbeda dengan pertama kali, tidak banyak tempat yang saya kunjungi di trip ke Belitung kali ini meskipun waktunya sedikit lebih lama (4 hari 3 malam). Tiga hari pertama dihabiskan di Pantai Tanjung Tinggi diselingi ke Rumah Keong sebentar. Hari terakhir pesawat saya dan keluarga siang, masih sempat untuk berkunjung ke Danau Kaolin.

Danau Kaolin ini lokasinya sejalan dengan bandara. Bagus sekali untuk tempat foto-foto. Namun sebenarnya perasaan saya agak campur aduk, karena di balik keindahannya sebenarnya danau ini adalah bekas tambang kaolin yang dibiarkan begitu saja dan akhirnya membentuk danau. Untungnya untuk masuk ke area Danau Kaolin tidak dikenakan biaya apapun. Jadi saya tidak merasa ikut berkontribusi merusak bumi.

danau-kaolin-belitung-01

danau-kaolin-belitung-02

panorama-danau-kaolin-belitung

Ru, Excavator, dan Pasir
Anak saya Ru (3 tahun 3 bulan) senang sekali ke sini. Tentu bukan karena danaunya tapi karena di sini ada banyak excavator. Heran deh, Ru tuh ga ada bosennya sama kendaraan konstruksi.

Sementara orang-orang sibuk foto Ru sibuk main pasir dan berakhir nangis-nangis karena mau ambil mainan excavator untuk dimainkan di gundukan pasir putih ini. Saya tidak izinkan karena saya ga yakin pasir kaolin ini aman untuk dimainkan anak-anak. Konon katanya warna air danaunya saja akibat paparan radiasi logam.

pasir-kaolin

pasir-tambang-kaolin

pasir-tambang-kaolin-01

pasir-tambang-kaolin-02
excavator-danau-kaolin
Sampai Jumpa Lagi Belitung
Danau Kaolin adalah objek wisata penutup liburan kami kali ini. Sudah saatnya kembali ke Jakarta. Ru sudah berharap kami bisa kembali main pasir di Belitung lagi. Saya dan Bi masih pikir-pikir. Suka sih sama Belitung, tapi masa iya ke Belitung terus.

Moral, Tips, & Trik
- Danau Kaolin kamu jangan cantik-cantik nanti manusia makin ga bertanggung jawab kalau mau merusak bumi. *Delusional ngomong sama danau

- Danau Kaolin cocok dikunjungi dari atau menuju Bandara.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restoran Kluwih Sunda Authentic, Bogor

Kalau kebanyakan orang ke restoran karena ingin makanannya, saya dan Bi ke Kluwih karena ingin lihat desainnya. Sebab restoran ini adalah salah satu finalis Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Award 2017. Sebenarnya pemenangnya, Lemongrass, juga berlokasi di Bogor, namun jaraknya lebih jauh dari hotel tempat kami menginap, Ibis-style Bogor . Kami sengaja datang ke sini untuk makan malam supaya lampu-lampunya menyala. Asumsinya rumah makan sunda ini lebih bagus di waktu malam.

Playground: Kidzoona, AEON, BSD

Libur pemilu kemarin Ru main di AEON BSD sama sepupu-sepupunya, Freya dan Cleo. Tiba-tiba ke AEON karena uyutnya Ru yang lagi jalan-jalan ke sana dan pasti seneng kalau cicitnya ikut gabung. Akhirnya tiga bocah itu dibolehin main di playground karena bingung juga mau ngapain. Mainnya di Kidzoona, supaya eyang uyut bisa nontonin dari luar. Kalau Playtime dan Miniapolis tertutup jadi ga bisa dilihat anaknya lagi main apa. Kidzoona ada di dalam department store AEON bagian anak-anak di lantai 2. Tepatnya berada di ujung paling dalam. Harga Tiket dan Member Untuk main di sini ada dua pilihan waktu: 1 jam atau satu hari. Biayanya 80 ribu untuk satu jam dan 130 ribu untuk satu hari pada weekend atau hari libur. Sementara di hari kerja biayanya 50 ribu dan 80 ribu saja. Saran saya jangan pilih tiket satu hari kalau weekend . Selain mahal, playground -nya ramai.

Naik Excavator di Builder’s Zone Amazone, AEON BSD

Sejak kemunculan Kids@work di Gandaria City tiba-tiba saja mainan kendaraan konstruksi jadi mudah ditemukan. Salah satunya di AEON BSD. Builder’s Zone namanya. Sebenarnya Ru (3 tahun) sudah beberapa kali main di sini, tapi baru sekarang saya pengen nulis tentang playground ini. Biaya dan Sistem Bermain Builder’s Zone merupakan bagian dari playground Amazone. Namun di AEON lokasinya terpisah. Untuk main di sini menggunakan kartu Amazone. Satu kali bermain biayanya 20 ribu. Caranya tinggal digesek di sisi kendaraan mainan, sama seperti mainan lainnya di Amazone.