Langsung ke konten utama

Turning 30


When I was younger, I saw 30 year-old-people really old. They are busy, have plenty of responsibilities, and less fun. Last week I turned 30, surprisingly I do not feel that old. Yes I probably have a lot more responsibilities than 20-year-old-me, I meet friends a lot less, but hopefully I do not enjoy life less.

I guess this is a perfect moment to stop and look at my life: what i am grateful for, what i learned, and what i wanted.

What I am grateful for
Being a wife and a mom is a life changing situation. It is a lie if I said everything about it is happiness. But what is happier than woke up on your birthday with two favorite people smiling at you with a cake and presents and showed you how much important you are for them.

What I learned along the way
We can have plans, but sometimes life does not work according to the plan. As long as I already do my best, I should accept my life and live to the fullest.

What I wished for
I have so many wishes (haha so greedy), but one of my wish is I can deliver my second son happily and easily with everyone being healthy. I have no idea how it feels to be a mom of two, but hopefully I can find joy and happiness.

Ru wanted to blow the candle too

Special for this post, I do not have 'conclusion, tips, and trick' like usual. I simply want to celebrate my new age. Thank you Bi and Ru for celebrating my birthday, and to you, thanks for reading and wish you wonderful life!

Komentar

  1. Happy birthday yaaa....

    Aduh kalo 30 merasa tua... Gimana kayak gw yg udh 40... Huahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi ko Arman.. Haha padahal 'life begin at 30' ya.. hehe ga bermaksud menyinggung yg umurnya 30 ++ padahal

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Insisi Tongue Tie

Ru sudah bukan bayi lagi, tapi pengalaman menjadi ibu baru dan mengurus bayi sangat membekas bagi saya. Itulah mengapa sekali-kali saya bercerita cerita lampau di sini. Siapa tahu ada ibu baru yang mengalami hal serupa dan bisa belajar dari pengalaman saya. Salah satunya adalah tentang tongue tie , salah satu hal yang sempat ditanyakan beberapa teman saya paska melahirkan. Hampir tiga tahun lalu Ru lahir di Rumah Sakit Puri Cinere. Rumah sakit ini pro ASI. Setelah melahirkan, saya dan Ru tidak hanya dikunjungi oleh dokter kandungan dan dokter anak, tapi juga dokter laktasi. Dokter spesialis menyusui datang dan memeriksa apakah cara menyusu bayi sudah benar dan adakah masalah dalam menyusui. Juga mengajarkan posisi menyusui yang benar. Benar-benar membantu karena menyusui itu ternyata tidak semudah kelihatannya. Beberapa hari setelah Ru lahir puting payudara saya lecet (maaf agak vulgar). Menurut dokter laktasi, setelah memeriksa mulut Ru, hal itu disebabkan Ru mengalami tongue ti...

Review Breast Pump Silikon MOOIMOM

Bagi buibu yang instagramnya ibu-ibu banget pasti ga asing dengan pompa ASI ini. Iklannya banyak berseliweran di Instagram. Kebetulan saya memang lagi pikir-pikir untuk beli breast pump karena dua pompa ASI yang saya punya rusak. Harusnya keduanya bisa dibenerin tapi ya kok saya males. Akhirnya saya putuskan beli saja karena review Mooimom breast pump ini cukup baik dan harganya murah. Pesan dan Unboxing Saya kemudian memesan breast pump ini di website resminya. Sampainya cepat sekali. pesan hari jumat, besoknya sampai. Belinya yang versi lama karena harganya beda hampir seratus ribu tapi perbedaan bentuknya kurang signifikan. Breast pump ini dikemas di dalam kotak karton tipis dan dibungkus plastik. dilengkapi juga dengan tutup plastik. Tidak ada buku manual karena Semua petunjuk tertulis di bagian luar kotak. Cara Kerja Awalnya saya kira pompa ini lebih seperti penampung ASI bukan pompa beneran, tapi katanya bukan. Infonya bisa dipakai untuk tiga hal: menjadi pompa ASI, d...

Playground: Naik Excavator di Kids@Work, Gandaria City

Enam bulan terakhir Ru (2.5 tahun) lagi suka banget sama yang namanya kendaraan konstruksi. Ru hafal semua nama alat-alat berat dan fungsinya. Setiap jalan-jalan dan ketemu di jalan senangnya bukan main. Ga jarang kami berhenti dipinggir jalan untuk nontonin excavator yang lagi parkir. Buku, mainan, tontonan juga semua tentang construction vehicle . Sampe saya boseeeennn.  Dari kesukaannya ini juga kami tahu ada amusement park yang bernama Diggerland. Ru pengen sekali ke sana. Ada hari dimana dia nangis-nangis minta naik mobil dan diantar ke Diggerland. Masalahnya Diggerland itu hanya ada di Amerika dan Inggris. Sampai akhirnya dia pun pasrah menerima kenyataan kalau Diggerland itu jauh dan untuk ke sana perlu uang banyak.