Langsung ke konten utama

8 Tempat Seru di Hong Kong

Hong Kong akan selalu jadi tempat yang spesial untuk saya. "Negara" tanpa visa ini adalah tempat saya berbulan madu lima tahun yang lalu. Tiga tahun kemudian saya kembali lagi ke sini membawa anak kami yang berusia 15 bulan. Ini adalah perjalanan pertamanya ke luar negeri. “Kenapa sih ki suka banget sama Hong Kong?” begitu tanya beberapa teman saya. Jawabannya sederhana, karena bebas visa, biaya hidup di Hong Kong lebih murah dari pada Singapura, sangat mudah berkeliling Hong Kong dengan transportasi umum, mayoritas penduduknya bisa berbahasa Inggris, dan banyak tempat yang bisa dikunjungi. Intinya saya pengen seneng-seneng tapi gamau repot.

Sebenarnya semua perjalanan saya ke Hong Kong sudah saya ceritakan cukup detail di blog ini. Kebetulan Wego sedang mengadakan kompetisi blog dengan tema jalan-jalan ke Hong Kong, jadi saya pikir kenapa tidak saya buat kumpulan cerita dari tulisan-tulisan sebelumnya saja.

Menarik Tempatnya, Menarik Tranportasinya
Salah satu hal unik dari Hong Kong adalah ragam transportasinya yang cukup banyak. Bukan cuma banyak tapi juga nyaman. Berhubung sebagian jenis transportasi yang ada di sini ga ada di Indonesia, mobilitas menuju tempat wisata jadi pengalaman menarik untuk saya.

1. Naik Tram ke The Peak
The Peak adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Hong Kong. Dari gedung observasinya, Sky Terrace 428, pengunjung bisa melihat pemandangan kota Hong Kong dari atas. Cantik sekali, cocok untuk foto-foto. Selain melihat pemandangan bisa juga sekalian berbelanja oleh-oleh karena di sini ada banyak toko oleh-oleh.

Untuk pergi ke sini ada beberapa cara, namun yang paling seru adalah naik tram. Kereta yang sudah ada sejak tahun 1888 ini jalurnya menanjak cukup curam, kemiringannya sampai 27 derajat. Kombinasi umur dan kemiringannya membuat saya lumayan berdebar tapi tentunya seru.



2. Naik Kereta Gantung Kaca ke Ngong Ping 360
Ngong Ping 360 adalah sebuah area wisata berbau agama Budha. Di sini terdapat patung Budha raksasa, Po Lin Monastery, desa replika Ngong Ping, dan Wisdom of Path. Saya datang terlalu sore saat ke sini, sehingga jalan menuju Big Budha dan Wisdom of Path sudah terlanjur ditutup. Untungnya saat itu kabut, sehingga desa replikanya nampak seperti desa sungguhan.

Untuk sampai ke tempat ini cara paling menarik dan dianjurkan adalah naik kereta gantung. Menariknya kabin kereta gantung ini ada dua macam, kabin biasa dan kabin kaca. Kabin kaca lantainya pun terbuat dari kaca. Selama perjalanan saya bisa melihat laut dan hutan yang ada dibawah kaki saya. Agak seram mungkin untuk yang takut ketinggian. Saya sih senang sekali.

3. Naik Perahu untuk Makan di Jumbo Kingdom
Jumbo Kingdom adalah salah satu restauran mengapung terbesar di dunia yang  berlokasi pelabuhan Aberdeen. Restauran ini didesain menyerupai kerajaan dan menyajikan masakan Cina. Interior dan ornamennya wah sekali. Serasa di dalam kerjaan yang sebenarnya.

Untuk mencapai tempat ini pengunjung harus menaiki kapal berdesain tradisional Cina yang disediakan gratis. Hati-hati, kapal ini tidak hanya mengantar dari satu titik saja. Saat pulang saya salah naik kapal dan turun di pelabuhan lain. Untung saja transportasi di Hong Kong mudah dan saya berhasil pulang ke hotel.



4. Naik Mini Bus dan Bus Tingkat ke Stanley Market
Stanley Market adalah salah satu pasar di pinggir pantai yang agak jauh dari tengah kota. Barang-barangnya cukup unik dan lingkungan sekelilingnya pun nyaman untuk dinikmati.

Ada beberapa transportasi umum untuk menuju tempat ini. Saat berangkat saya naik mini bus yang kalau di Jakarta mirip angkot. Bedanya yang ini, walaupun bisa berhenti di sembarang tempat, ga suka ngetem lama dan gak ugal-ugalan. Saat naik mini bus menuju Stanley Market saya melewati pemakaman orang muslim. Ada juga ternyata.

Pulangnya saya naik bus tingkat, sengaja duduk paling atas dan paling depan. Jalurnya bebeda dengan mini bus. Yang ini jalannya berliku-liku di pinggir tebing. Agak ngeri sih sebenernya, tapi mungkin karena campur sedikit adrenalin malah jadi seru.


Amusement Park
Taman Hiburan adalah tempat kesukaan saya. Di Hong Kong ada dua taman hiburan besar. Tentu saja saya berkunjung ke dua-duanya. Keduanya punya kelebihan masing-masing.

5. Melihat Panda di Ocean Park
Ocean Park adalah tempat hiburan serba ada. Mulai dari naik kereta gantung, naik wahana, spot foto cantik, lihat ikan di aquarium, sampai bisa melihat panda. Yang terakhir adalah yang paling saya suka dan yang paling membedakan tempat ini dengan taman hiburan di Indonesia. Saat masuk ke area panda ada petugas yang memegang papan bertuliskan “silent please”. Gemes banget ya panda-panda ga suka keributan.


6. Main Bersama Anak di Disneyland
Sudah bukan rahasia lagi kalau Disneyland adalah tempat yang menyenangkan. Bahkan untuk orang tua yang membawa anak batita. Di Disneyland Hong Kong, selama anaknya sudah bisa duduk tegak sudah boleh naik berbagai wahana. Anak saya Ru baru berusia 15 bulan saat ke Hong Kong Disneyland dan ia bisa menikmati banyak permainan. Saya pun ikut senang.



Wisata Murah: Taman dan Museum
Jalan-jalan ke Hong Kong bukan berarti harus bayar mahal. Ada juga beberapa tempat dengan tiket masuk terjangkau atau bahkan gratis, seperti taman dan museum.

7. Belajar Sejarah di Hong Kong Museum of History
Sesuai namanya Museum ini berisi tentang sejarah dan perkembangan Hong Kong dari masa pra sejarah hingga kini. Museum sejarah ini sangat luas. Perlu waktu satu sampai dua jam untuk berkeliling dan melihat sepintas, bisa sampai empat jam kalau mau menyimak seluruh informasinya .

Desainnya menarik dan  jauh lebih bagus dari kebanyakan museum di Indonesia. Tiket masuknya pun sangat terjangkau.





8. Merasakan Budaya Cina di Chi Lin Nunnery dan Nan Lian Garden
Chi Lin Nunnery adalah kuil Budha bergaya Dinasti Tan yang awalnya dibangun pada 1934, dan dibangun ulang pada tahun 1990-an. Kuil ini masih aktif hingga sekarang. Tidak hanya bisa menikmati arsitekturalnya, saya pun jadi bisa melihat orang-orang berdoa di sana. Pengalaman yang baru bagi saya.

Sementara Nan Lian Garden adalah taman bergaya klasik Cina yang juga dibuat bergaya Dinasti Tan. Taman ini adalah tempat yang tepat untuk menghirup udara segar setelah terus menerus berada di antara gedung-gedung selama di Hong Kong.

Kedua tempat ini letaknya berseberangan dan biaya masuknya gratis.


_____________________________________________________________
“Postingan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog #WegoDiscoverHK“

Komentar

  1. Resto jumbo itu masih ada ya. A must visit ya. Hehe. Inget inget pas gw kesana berdua doang ama temen gw kita mesen peking duck yg mana gede banget sampe begah makannya hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih ada sih harusnya.. tuh kita aja inget terus pernah makan di sana. hahaha

      Hapus
  2. Wah aku nggak sempat malah ke Chi Lin Nunnery. Ternyata bagus yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. seger aja lihat hijau-hijau di antara conrete jungle :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Insisi Tongue Tie

Ru sudah bukan bayi lagi, tapi pengalaman menjadi ibu baru dan mengurus bayi sangat membekas bagi saya. Itulah mengapa sekali-kali saya bercerita cerita lampau di sini. Siapa tahu ada ibu baru yang mengalami hal serupa dan bisa belajar dari pengalaman saya. Salah satunya adalah tentang tongue tie , salah satu hal yang sempat ditanyakan beberapa teman saya paska melahirkan. Hampir tiga tahun lalu Ru lahir di Rumah Sakit Puri Cinere. Rumah sakit ini pro ASI. Setelah melahirkan, saya dan Ru tidak hanya dikunjungi oleh dokter kandungan dan dokter anak, tapi juga dokter laktasi. Dokter spesialis menyusui datang dan memeriksa apakah cara menyusu bayi sudah benar dan adakah masalah dalam menyusui. Juga mengajarkan posisi menyusui yang benar. Benar-benar membantu karena menyusui itu ternyata tidak semudah kelihatannya. Beberapa hari setelah Ru lahir puting payudara saya lecet (maaf agak vulgar). Menurut dokter laktasi, setelah memeriksa mulut Ru, hal itu disebabkan Ru mengalami tongue ti...

Review Breast Pump Silikon MOOIMOM

Bagi buibu yang instagramnya ibu-ibu banget pasti ga asing dengan pompa ASI ini. Iklannya banyak berseliweran di Instagram. Kebetulan saya memang lagi pikir-pikir untuk beli breast pump karena dua pompa ASI yang saya punya rusak. Harusnya keduanya bisa dibenerin tapi ya kok saya males. Akhirnya saya putuskan beli saja karena review Mooimom breast pump ini cukup baik dan harganya murah. Pesan dan Unboxing Saya kemudian memesan breast pump ini di website resminya. Sampainya cepat sekali. pesan hari jumat, besoknya sampai. Belinya yang versi lama karena harganya beda hampir seratus ribu tapi perbedaan bentuknya kurang signifikan. Breast pump ini dikemas di dalam kotak karton tipis dan dibungkus plastik. dilengkapi juga dengan tutup plastik. Tidak ada buku manual karena Semua petunjuk tertulis di bagian luar kotak. Cara Kerja Awalnya saya kira pompa ini lebih seperti penampung ASI bukan pompa beneran, tapi katanya bukan. Infonya bisa dipakai untuk tiga hal: menjadi pompa ASI, d...

Playground: Naik Excavator di Kids@Work, Gandaria City

Enam bulan terakhir Ru (2.5 tahun) lagi suka banget sama yang namanya kendaraan konstruksi. Ru hafal semua nama alat-alat berat dan fungsinya. Setiap jalan-jalan dan ketemu di jalan senangnya bukan main. Ga jarang kami berhenti dipinggir jalan untuk nontonin excavator yang lagi parkir. Buku, mainan, tontonan juga semua tentang construction vehicle . Sampe saya boseeeennn.  Dari kesukaannya ini juga kami tahu ada amusement park yang bernama Diggerland. Ru pengen sekali ke sana. Ada hari dimana dia nangis-nangis minta naik mobil dan diantar ke Diggerland. Masalahnya Diggerland itu hanya ada di Amerika dan Inggris. Sampai akhirnya dia pun pasrah menerima kenyataan kalau Diggerland itu jauh dan untuk ke sana perlu uang banyak.