Langsung ke konten utama

Liburan ke Pantai Tanjung Tinggi, Belitung

pantai-tanjung-tinggi-belitung
Tahun lalu saat liburan ke Belitung saya merasa kurang puas main di Pantai Tanjung Tinggi. Padahal pantainya sepi, bagus, dan bersih. Alhamdulillah tahun ini saya dan keluarga bisa ke Belitung lagi. Horee! Saatnya puas-puasin main di pantai.

Hotel Lor IN
Tidak banyak penginapan yang ada di sekitar Pantai Tanjung Tinggi. Salah satu yang terdekat dengan pantai adalah Hotel Lor IN. Lokasinya persis di seberang pantai.

Tahun lalu saya juga menginap di sini. Dua kali menginap villanya selalu ramai. Namun entah mengapa pantainya tetap sepi. Serasa di pantai pribadi.

pantai-lor-in-belitung-panorama
pantai-lor-in-belitung

pantai-lor-in-belitung

pantai-lor-in-belitung
mainan-excavator-pantai
lor-in-belitung-kolam-renang
lor-in-belitung-kolam-renang

lor-in-belitung-kolam-renang
lor-in-belitung-kolam-renang
Hotel ini juga dilengkapi kolam renang. Ru dan sepupu-sepupunya sempat berenang sebentar sambil menunggu sarapan jam 7 pagi.

Makanannya sendiri rasanya biasa saja dan untuk memesan ke kamar agak lama baru datang.

Interiornya bergaya tropis. Namun sudah agak kuno, apalagi TV nya yang masih menggunakan TV tabung. Kebersihannya lumayan, meskipun bisa ditingkatkan terutama gorden di pintu masuk yang menurut saya sangat berdebu. Yang paling menakutkan bagi saya adalah kamar mandinya karena semi outdoor dengan pemandangan pohon kamboja. Haha, saya aja sih yang penakut padahal kan maksudnya biar dekat dengan alam.

lor-in-belitung-kloset

lor-in-belitung-kamar-mandi

Restoran Lemadang
Rumah makan ini lokasinya tak jauh dari Hotel Lor IN. Sebagai orang ga suka makan, saya paling tidak bisa komentar tentang rasa makanan. Enak-enak saja menurut saya.

Yang saya suka dari tempat ini adalah halaman belakangnya. Cantik banget ada lampu-lampu, pohon kelapa, kapal, dan pantai. Sangat instagramable.

Ru (3 tahun 4 bulan) bahkan ga bisa menahan diri untuk nyemplung ke air. Hufft, gitu deh kalau diawasin bapaknya, boleh basah-basahan tanpa ganti baju. (terus jadi ngomel, hehe)

lemadang-belitung

restoran-lemadang-belitung

restoran-lemadang-belitung

restoran-lemadang-belitung

restoran-lemadang-belitung

restoran-lemadang-belitung

restoran-lemadang-belitung

Pantai Laskar Pelangi
Walaupun tahun lalu sudah ke sini tapi kami ke pantai tempat shooting film Laskar Pelangi lagi. Habis lokasinya persis di sebelah Restoran Lemadang tempat kami makan siang.

Karena sudah terlanjur basah Ru langsung berenang lagi di antara bebatuan besar ini. Oiya ternyata batu-batu besar ini munculnya dari bawah bumi dan sebenarnya semuanya saling menyambung.

Ga hanya berenang Ru sekarang udah bisa ikut manjat-manjat batu sama papa dan kakak sepupunya. Saya cuma ribut ngingetin untuk hati-hati.

pantai-laskar-pelangi

pantai-laskar-pelangi

pantai-laskar-pelangi

Pantai Umum Tanjung Tinggi
Pengennya sih nginep di Hotel Lor IN nya tiga malem, tapi demi menghemat budget sponsor (hehe ketauan deh kalo jalan-jalan kali ini dibayarin) kami hanya menginap semalam saja. Sisanya menginap di Tanjung Pandan, empat puluh menit dari Pantai Tanjung Tinggi.

Ternyata sepupu dan eyangnya Ru masih pengen berenang di Pantai Tanjung Tinggi lagi. Yaudah akhirnya kami ke sana lagi. Untunglah di Pantai Tanjung Tinggi ada pantai umum. Lokasinya pas di sebelah Pantai Laskar Pelangi.

Namanya pantai umum pastinya jauh lebih ramai daripada pantai di depan Hotel Lor IN. Di sini ada penyewaan pelampung, ban, dan kapal karet, juga ada tukang jualan kelapa.

Saya dan keluarga menyewa karpet yang ternyata ga usah bayar asal kita beli kelapa di ibu yang punya karpet. Bi sewa kapal karet besar yang cocok banget dimainkan di pantai minim ombak ini. Walaupun hamil saya sempet naik kapal karetnya juga sebentar.

Senangnya meskipun pantai umum tapi pantainya bersih. Menurut pengemudi mobil sewaan kami pantai ini dibersihkan para penjual di sana. Katanya justru pantai di Belitung yang tidak ada tukang jualannya malah lebih kotor. Wah saya salut loh ada kesadaran tentang kebersihan. Beda sekali sama Pantai Anyer.

main-pasir

pantai-umum-belitung

Bye Bye Pantai Tanjung Tinggi
Sudah sore, saatnya kembali ke hotel. Dadah pantai bersih kesukaan Ru. Semoga terus bersih dan bagus ya. We love you!

Moral, Tips, & Trik
- Wajib banget ke Pantai Tanjung Tinggi kalau ke Belitung. Cocok untuk anak-anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restoran Kluwih Sunda Authentic, Bogor

Kalau kebanyakan orang ke restoran karena ingin makanannya, saya dan Bi ke Kluwih karena ingin lihat desainnya. Sebab restoran ini adalah salah satu finalis Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Award 2017. Sebenarnya pemenangnya, Lemongrass, juga berlokasi di Bogor, namun jaraknya lebih jauh dari hotel tempat kami menginap, Ibis-style Bogor . Kami sengaja datang ke sini untuk makan malam supaya lampu-lampunya menyala. Asumsinya rumah makan sunda ini lebih bagus di waktu malam.

Beli Buku Impor Tanpa Ongkos Kirim

'Selamat Tahun Baru!' Walau sudah kelewat lebih dari dua minggu, tapi ini tulisan pertama saya di tahun ini. Jadi gapapa ya telat.  Mari mengawali tahun ini dengan senang hati. Saya memang lagi senang karena buku pesanan saya via online akhirnya datang juga. Biasanya saya beli buku impor di toko buku seperti Aksara dan teman-temannya. Tapi kadang, buku yang saya pengen ga ada dimana-mana. Mau beli di Amazon juga ga ngerti caranya, takutnya malah mahal kena pajak dan lain-lain. Sekitar dua tahun lalu, teman kerja saya waktu itu pernah cerita tentang hobinya beli buku online. "Kalau gw sering belinya di Book Depository, di sana gratis ongkos kirim ke seluruh dunia." "Woow," pikir saya waktu itu, tapi entah kenapa belum-belum juga nyoba beli di sana.  Desember kemarin, setelah ga berhasil menemukan buku yang saya mau di toko buku, saya akhirnya memutuskan untuk mencoba Book Depository. Cara pesannya super gampang. Tinggal buat  account , terus pi...

Perlukah Insisi Tongue Tie

Ru sudah bukan bayi lagi, tapi pengalaman menjadi ibu baru dan mengurus bayi sangat membekas bagi saya. Itulah mengapa sekali-kali saya bercerita cerita lampau di sini. Siapa tahu ada ibu baru yang mengalami hal serupa dan bisa belajar dari pengalaman saya. Salah satunya adalah tentang tongue tie , salah satu hal yang sempat ditanyakan beberapa teman saya paska melahirkan. Hampir tiga tahun lalu Ru lahir di Rumah Sakit Puri Cinere. Rumah sakit ini pro ASI. Setelah melahirkan, saya dan Ru tidak hanya dikunjungi oleh dokter kandungan dan dokter anak, tapi juga dokter laktasi. Dokter spesialis menyusui datang dan memeriksa apakah cara menyusu bayi sudah benar dan adakah masalah dalam menyusui. Juga mengajarkan posisi menyusui yang benar. Benar-benar membantu karena menyusui itu ternyata tidak semudah kelihatannya. Beberapa hari setelah Ru lahir puting payudara saya lecet (maaf agak vulgar). Menurut dokter laktasi, setelah memeriksa mulut Ru, hal itu disebabkan Ru mengalami tongue ti...