September lalu Bi suami saya pergi ke Verona, Italia untuk datang ke pameran Marmomacc. Eksebisi ini merupakan acara untuk memperkenalkan marmer Itali ke seluruh dunia. Para vendor-vendor marmer membiayai para praktisi di bidang interior dan arsitektur untuk datang. Alhamdulillah Bi termasuk salah satu desainer interior yang diundang.
Pengennya sih saya ikut juga. Tapi ga mungkin karena acaranya padat untuk peserta. Lagi pula saya juga sedang hamil besar. Tapi sebelum berangkat saya sudah pesan ke Bi kalau saya minta diceritakan ilmu dan pengalaman yang Bi dapat di sana. Saya kan juga mau pinter. Plus mau sekalian ditulis di blog dalam rangka bagi-bagi ilmu. Bukan ilmu untuk yang sudah ahli, tapi yang ringan-ringan saja untuk orang awam.
Beda Marmer Lokal dan Marmer Itali
Marmer adalah batuan alami yang diambil dari gunung. Meskipun Indonesia memiliki beberapa gunung marmer namun jumlahnya tidak sebanyak di Italia.
Selain itu setiap gunung memiliki marmer dengan warna dan motif yang berbeda-beda. Marmer warna putih misalnya, hanya ada di gunung-gunung di Italia. Jadi kalau ingin yang warna putih mau tidak mau harus impor.
Mengapa Harus Belajar Marmer Ke Italia
Ternyata selain pasta, orang Italia juga ahli mengenai bebatuan. Bisa dilihat dari bangunan-bangunannya yang banyak terbuat dari batu. Menurut orang Italia, dengan sejarah yang panjang mengenai batu, pengetahuan dan keahlian mereka adalah salah satu yang terbaik di dunia.
Di negara ini bahkan ada profesi Konsultan Batu. Pekerjaannya adalah membantu desainer, kontraktror, atau pengguna untuk memutuskan batu apa yang sebaiknya dipakai sesuai kebutuhan. Mereka ahli dalam jenis, kekuatan, teknologi, serta dimana batu tersebut bisa didapatkan.
Jenis-jenis Marmer
Ada banyak sekali jenis marmer. Untuk mengetahuinya perlu kunjungan khusus ke supplier-supplier marmer. Yang jelas beda jenis beda tampilan dan kekuatannya.
Untuk nama-nama marmer asal Italia mudah jika tahu nama-nama warna dalam bahasa Italia. Biasanya nama marmer Italia tediri dari dua kata, kata pertama warna marmer dalam bahasa Itali, kata kedua adalah daerah asal marmer tersebut. Contoh Bianco Carrara, Bianco artinya putih, Carrara nama tempat di Italia, Rosso (merah) Verona (nama tempat), dan sebagainya
Cara dan Tips Membeli Marmer Italia
Menurut peraturan yang berlaku di Indonesia, tidak bisa membeli marmer langsung ke Italia, melainkan perlu melalui distributor atau perusahaan Indonesia.
Oleh karena itu untuk mendapatkan kualitas marmer yang baik disarankan untuk mengetahui asal marmer yang kita beli. Semakin dekat dengan produsen Italia semakin baik karena lebih mudah dilacak.
Memperkuat Marmer dengan Resin
Marmer merupakan batuan yang berpori (porus), tidak semua marmer memiliki kekuatan yang baik. Salah satu cara memperkuat dan melindungi marmer adalah menggunakan resin. Potongan marmer (slab) direndam ke dalam resin sehingga resin meresap ke dalam pori. Ini merupakan salah satu upaya agar marmer dengan ketahanan rendah bisa digunakan di berbagai tempat. Marmer warna putih misalnya, jenis ini sebenarnya ketahanannya rendah dan kurang cocok dipakai di dapur, namun bila telah ditambah resin maka kekuatannya bertambah dan bisa digunakan sebagai top table.
Kalau pernah dengar marmer harus dipoles, sebenarnya yang dipoles adalah resin di permukaan yang kerap menguning jika terkena matahari.
Sayangnya untuk orang awam, agak sulit membuktikan apakah marmer tersebut telah ditambah resin atau belum ketika membeli.
Aplikasi Marmer
Umumnya marmer digunakan untuk lantai, dinding dan top table. Bisa juga dipakai untuk penggunaan luar ruang (outdoor) dengan syarat memakai jenis marmer yang tahan dan kuat. Sebenarnya di pameran ini juga dipamerkan aplikasi marmer yang cukup unik dan beragam, tapi Bi tidak merasa perlu untuk mengambil gambarnya.
Pemasangan Marmer Sistem Kering
Kalau biasanya pemasangan marmer menggunakan semen biasa, di pameran Marmomacc juga diperkenalkan pemasangan marmer dengan sistem kering.
Penggunaan rangka khusus ini kelebihannya lebih kuat menyangga marmer terutama untuk pemasangan di dinding dan lebih rata. Kekurangannya biayanya lebih mahal dan lebih tebal.
Kenapa Pilih Marmer Asli
Sekarang sudah banyak sekali produk dengan efek marmer, misalnya homogeneous tiles dan solid surface, jadi kenapa tetap pakai yang asli? Ya ini sama saja dengan pakai kulit asli atau kulit sintetik. Buatan manusia pastilah ga bisa sebaik buatan alam, terutama dari tampilannya. Pola marmer asli tiap slab berbeda, sementara tiruannya pasti akan berulang.
—
Akhir kata saya bangga sama diri sendiri bisa nulis sepanjang ini dari wawancara sama Bi. Haha. Bagi yang kenal Bi pasti tau kalau suami saya itu lumayan irit kalau ngomong. Mendapatkan informasi dari Bi kayaknya jauh lebih susah daripada semua nara sumber yang pernah saya wawancara saat kerja jadi reporter.
Semoga sekelumit informasi tentang marmer Italia ini bisa ada gunanya. Jadi mau ga saya pakai marmer Italia? Mau dong kalau ada uangnya.
Thanks for reading!
Komentar
Posting Komentar