Langsung ke konten utama

#3. Singapore Trip 2 - Roundup

Mari melanjutkan cerita tentang jalan-jalan ke Singapur Januari lalu. Selain Singapore Art Museum dan ArtScience Museum, ga ada lagi tempat yang semenarik itu untuk diceritain dalam satu post tersendiri. Tapi kalau dilewatin rasanya kurang komplit dan siapa tau ada yang butuh ide mau kemana. Walaupun saya si sama sekali ga ahli dalam bidang jalan-jalan di Singapur.

Little India
Pergi ke Mustafa untuk beli cokelat. Harganya memang jauh lebih murah daripada tempat lain. Tapi effort-nya juga lebih capek. Emang ga ada ya di dunia ini murah tapi nyaman. hehe.

China Town
Mangga dua banget. Ga beli apa-apa karena udah kepegelan dan emang ga ada yang keliatan menarik.

IKEA - Alexandra
Selalu seneng deh tiap ke Ikea. Udah pernah diceritain di sini juga tentang jalan-jalan ke Ikea setahun yang lalu. Btw ada updated version untuk info tentang naik bus ke Ikea.

Orchard Road
Tujuan standar buat belanja. 

Dim Sum di Arab Street
Halal dan murah. Cuma kalau detail nama tempat dan lokasinya saya ga begitu paham. Abisan main ngikutin temen saya yang tinggal di Singapur yang berbaik hati jadi tour guide sehari. Dua blok dari masjid Sultan yang jelas. 

Masjid Sultan
Kalau yang ini bukan karena jalan-jalan, tapi karena belum salat. Bodohnya, saya dan teman-teman pake celana pendek. Tapi dari pada ga salat yaudah lah ya. Awalnya kami ditolak masuk karena dikira turis dan jam buka untuk turis udah lewat. Begitu bilang mau salat, dites dulu suruh jawab Assalamualaikum. Untungnya berhasil lulus, hehehehe. Kami pun kaya dikasih jubah yang bahannya mirip jas ujan versi tebel gitu dan warnanya biru nge-jreng. Berasa kaya dementor tapi versi lebih kekinian. Sepanjang masuk dan keluar, bapak-bapak penjaga masjidnya (ada banyak ya) heboh kenapa kita sexy banget katanya. Hahahaha. Dimarahiiinn.. Harusnya difoto ya. Cuma bisa makin dimarahin kalau pakai foto-foto. Hehehe.

Karena pake baju ini jadi diomel-omelin. Padahal kan ga sexy ya.. *pembelaan. haha.

Penampakan jubahnya seperti ini. Photo from here


Chilly Crab
Menurut teman saya, Chilly Crab yang tempatnya nun jauh di sana ini enak. Karena tinggal main ikut aja, saya jadi ga bener-bener tau itu dimana. Setelah sempet nyasar akhirnya ketemu juga si tempat chilly crab ini. Saya ga berani makan karena takut maag-nya kambuh dan akhirnya pesen butter crab. 

Rasanya menurut saya lebih ga enak dari di Indonesia. Kalahlah sama kepiting 212 di Kelapa Gading. Kalau Butter Crab-nya rasanya mirip corn cup yang suka dijual di mal-mal itu-yang jagung pake keju sama susu, tapi jagungnya diganti kepiting. Aneh si kalau menurut saya.

Makan di sini satu orangnya habis sekitar S$30 (sekitar 230 rb-an). Mahaaal...  Pulangnya kami lagi-lagi nyasar. Setelah naik bus lalu kebingungan akhirnya berhasil sampe stasiun MRT Braddel dan berhasil pulang.

Chilly Crab dan hakau. Oiya, kalau pake tissue basah bayar.
Photo by Dea (diambil dr FB nya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restoran Kluwih Sunda Authentic, Bogor

Kalau kebanyakan orang ke restoran karena ingin makanannya, saya dan Bi ke Kluwih karena ingin lihat desainnya. Sebab restoran ini adalah salah satu finalis Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Award 2017. Sebenarnya pemenangnya, Lemongrass, juga berlokasi di Bogor, namun jaraknya lebih jauh dari hotel tempat kami menginap, Ibis-style Bogor . Kami sengaja datang ke sini untuk makan malam supaya lampu-lampunya menyala. Asumsinya rumah makan sunda ini lebih bagus di waktu malam.

Playground: Kidzoona, AEON, BSD

Libur pemilu kemarin Ru main di AEON BSD sama sepupu-sepupunya, Freya dan Cleo. Tiba-tiba ke AEON karena uyutnya Ru yang lagi jalan-jalan ke sana dan pasti seneng kalau cicitnya ikut gabung. Akhirnya tiga bocah itu dibolehin main di playground karena bingung juga mau ngapain. Mainnya di Kidzoona, supaya eyang uyut bisa nontonin dari luar. Kalau Playtime dan Miniapolis tertutup jadi ga bisa dilihat anaknya lagi main apa. Kidzoona ada di dalam department store AEON bagian anak-anak di lantai 2. Tepatnya berada di ujung paling dalam. Harga Tiket dan Member Untuk main di sini ada dua pilihan waktu: 1 jam atau satu hari. Biayanya 80 ribu untuk satu jam dan 130 ribu untuk satu hari pada weekend atau hari libur. Sementara di hari kerja biayanya 50 ribu dan 80 ribu saja. Saran saya jangan pilih tiket satu hari kalau weekend . Selain mahal, playground -nya ramai.

Naik Excavator di Builder’s Zone Amazone, AEON BSD

Sejak kemunculan Kids@work di Gandaria City tiba-tiba saja mainan kendaraan konstruksi jadi mudah ditemukan. Salah satunya di AEON BSD. Builder’s Zone namanya. Sebenarnya Ru (3 tahun) sudah beberapa kali main di sini, tapi baru sekarang saya pengen nulis tentang playground ini. Biaya dan Sistem Bermain Builder’s Zone merupakan bagian dari playground Amazone. Namun di AEON lokasinya terpisah. Untuk main di sini menggunakan kartu Amazone. Satu kali bermain biayanya 20 ribu. Caranya tinggal digesek di sisi kendaraan mainan, sama seperti mainan lainnya di Amazone.