Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

My Birthday Present

It is almost the end of my favorite month, September. I had my birthday couple days ago that I spent with my lovely family. One of my favorite things about this year birthday is a surprise gift from my husband. He bought me a sewing machine, Janome J3-24 -- the thing that I really wanted.  I know sewing machine seems so old-fashioned. I should ask for ipod, iphone, galaxy note, or any other gadget, but i don't want any of it for now.  The reason I want a sewing machine is because I took a sewing course. I only took the course because I want to sew a throw pillow cover, but it turns out that taking the course is too much for that purpose. I learned how to sew clothes instead. In order to prevent my new skill into a waste I decided to sew more things at home, so I need a sewing machine.  My husband said that when he bought this machine, the seller said to him, "You can call me when your wife needs some help with this machine, I can give her a demonstration....

#1. SG Trip - Mint Museum of Toys

(My Travel Series) ___________ Senin, 25-1-2010 Singapore Museums Trip Day 1 (Please note that this trip happened in 2010, there are probably some changes in the museum now) Akhirnya ke Singapura lagi setelah bertahun-tahun ga ke sana. Saya dan L ade saya agak bingung kayak anak kampung begitu sampai. Hehehe. Maklum, Jakarta ga secanggih ini (kesannya Jakarta di kampung antah berantah). Rencana pagi ini adalah ke hostel, makan, lalu ke Mint Museum of Toys. Saat mau ke hostel saya dan si ade sempet nyasar lumayan lama karena salah keluar dari Stasiun MRT (harusnya exit B malah keluar di Exit A) dan karena sistem petunjuk jalan yang beda dari di Indonesia. Kalau di Indonesia papan jalan tegak lurus sama jalannya, di sini sejajar. Hmm kurang ngerti ya, harus digambarin sih biar jelas. Singkat cerita, kami berhasil sampai hostel, makan, dan beranjak menuju Mint Museum,  tujuan utama kami.  Museum ini jadi tujuan utama karena paling mirip sama tugas akhir saya tenta...

My Travel Series - Singapore Museums Trip

Saatnya melanjutkan   my travel series . Beberapa hari kemarin saya kebetulan lihat-lihat portfolio saya, salah satu isinya adalah tugas akhir, desain interior museum mainan tradisional. Jadi ingat perjalanan singkat saya dan si adik ke Singapur untuk melihat desain museum di luar sana. Kenapa ke Singapur? Ya, karena paling dekat dan paling terjangkau. Oiya, kalau adik saya si tugasnya nemenin aja. Berhubung survey ini agak mendadak, saya ga sempat masukin ini di laporan. Daripada mubazir, saya tulis di blog ini aja , siapa tau berguna buat yang lain. Enjoy! Photo from  here

His Work in Indonesia Design Magazine

Seteleh  apartemen kami  tampil di Majalah iDEA beberapa bulan lalu, sekarang giliran W rekan hidup saya (baca: suami) yang muncul di majalah. Bukan di iDEA, tapi di Indonesia Design , 9th Anniversary Special Edition . Artotel Surabaya, salah satu karya W bersama kantornya tersayang  Tata Wastu Asia . Hehe.  Penampakan di majalahnya dengan foto Pak Ariya (kiri) dan si W (kanan) Sesuai namanya, Artotel Surabaya ini adalah Hotel dengan nuansa seni yang kental. Desainnya pun berkolaborasi dengan beberapa seniman muda Indonesia. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan baca majalahnya. Hehe. Beberapa waktu lalu karya ini juga memenangkan dua penghargaan HDII Award 2012, untuk kategori Hospitality dan Most Favorite.  Nah , karena gambarnya tidak jelas, ini saya tampilkan foto-foto versi lebih bagusnya.  Lobby   Cafetaria / Elevator Rooms Doors *Photo Source: Ariya Sradha Fb Page

Solo - Minggu Pagi

Cerita ini mungkin ga terlalu penting, hanya sambungan dari tulisan terdahulu  Solo, Malam Minggu . Maklumlah, saya penggemar berat film Before Sunrise dan Before Sunset , jadi saya juga pengen nulis dengan judul yang serupa tapi tak sama tapi berkesinambungan. Minggu pagi saya masih punya waktu untuk jalan-jalan di Solo. Pesawat ke Jakarta masih jam 12 siang. Ga punya ide mau kemana, juga ga berhasil menemukan inspirasi walaupun udah browsing-browsing . Selesai sarapan soto ayam, saya dan rekan perjalanan (sebut saja nama nya si W) akhirnya memutuskan untuk pergi ke Keraton saja. Ternyata kami masih kepagian, 'keratonnya belum buka' kata pak tukang becak, yang kemudian menawarkan kami untuk keliling-keliling naik becak dulu. Keliling naik becak Dua puluh ribu rupiah biayanya. Saya sih senang-senang saja keliling-keliling di kota orang. Sambil foto-foto seadanya. Bikin saya jadi pengen beli kamera 'beneran' supaya fotonya lebih bagus. Rute naik becaknya: k...

Solo - Malam Minggu

Malam minggu kemarin saya ada di Solo. Bukan khusus untuk jalan-jalan, tapi ada nikahan saudara di Ngawi pagi harinya. Selesai acara, saya dan keluarga beranjak ke Solo karena tak banyak yang bisa dilihat di Ngawi. Fave Hotel Kami menginap di Fave Hotel, Solo Baru yang baru buka selama tiga bulan. Baru soft opening jadi masih ada promo.  Desainnya serupa sama hotel bintang dua yang mulai menjamur belakangan ini. Bedanya ada jendela antara kamar tidur dan kamar mandi. Hohoho . Tapi ada  rolling blind -nya kok kalau gak mau diintip.  Nasi Liwet Selesai check-in , kami makan malam nasi liwet khas Solo. Diajak makan di lesehan sama Pak Pur, supir mobil yang kami sewa. Lesehannya beneran lesehan, ga ada mejanya. Hanya tiker di trotoar yang sempit dan gelap. Perdana makan di lesehan tipe ini. (Eh ngga deng pernah pas di Jogja) . Enak banget si makanannya, entah karena ga kelihatan, sangking lapernya, atau emang enak. Plus harganya murah, be...

My Cactus-Succulent Family

Akhirnya saya berhasil move on. Hahaha. Bukan, bukan, ini bukan tentang percintaan atau apa tapi tentang kaktus. Masih inget cerita saya tentang  My Cactus Tale ? Kalau inget syukur, kalo ngga ya juga ga papa. Intinya, setelah beberapa kali gagal merawat kaktus, sekarang saya sudah punya kaktus baru! Libur lebaran kemarin, saya dan keluarga jalan-jalan ke Bandung dan Lembang. Berkat cerita dari teman saya mas Agah, saya membawa keluarga saya mampir ke  Rumah Bunga Rizal  di Lembang. Tempat ini adalah tempat pengembangbiakan anggrek dan kaktus yang kemudian dibuka jadi tempat wisata. Aneka ragam kaktus dan sukulen, sampai bingung liatnya Karena kaktus dan sukulen (secara teori) lumayan mudah dirawat, harganya murah, dan bentuknya lucu-lucu, kami berakhir beli satu atau dua setiap orang. Keluarga saya bertambah deh dengan lima kaktus dan tiga sukulen. Welcome to our family! Mari sini saya perkenalkan. Mama dan Damon si kaktus // Ade saya, si kaktus kel...

Batu - Jawa Timur Park 2

(My Travel Series) __________ Sabtu, 7 April 2012 Seminggu setelah pulang dari  Hong Kong dan Singapur , saya kembali jalan-jalan. Horeee. Kali ini ke nikahan temen saya Devi di Malang. Dari Jakarta saya dan teman-teman dari majalah iDEA naik pesawat ke Surabaya (karena lebih murah daripada langsung ke Malang). Surabaya ke Malang kami menyewa mobil travel. Mumpung udah sampai Malang kita pun sempet jalan-jalan ke Malang dan sekitarnya. Salah satu tempat favorit saya dalam perjalanan ini adalah Jawa Timur Park 2 (Jatim Park 2). Pas mau ke sana ekspektasi saya sungguh rendah. Haha. Kebayangnya paling taman hiburan sejenis Ancol tapi versi lebih jelek. Tapi saat sampai saya sudah mulai berubah pikiran. Eh arsitekturalnya bagus juga. 1. Gedung sebelah kiri: Museum Satwa, kanan: Pohon Inn Hotel.// 2. Batu Secret Zoo, letaknya di sebelah Pohon Inn Hotel Ada empat pilihan tiket masuk: Museum Satwa, Batu Secret Zoo, Jatim Park2+Museum Satwa, Jatim Park 1+Jatim Park ...

Book Review: The Terrible Thing That Happened To Barnaby Brocket

Buku bulan Agustus saya. Sungguh buku yang judulnya panjang sekali. Saya beli tentu karena gambar cover-nya yang menarik hati. Hehe. Penulisnya adalah John Boyne, pengarang buku The Boy in Striped Pajamas. Meski saya belum baca bukunya, tapi film The Boy in Striped Pajamas adalah salah satu film paling sedih yang pernah saya tonton. Jadi pas bersiap baca buku barunya ini, saya udah siap-siap untuk jadi sedih. Untungnya cerita gak terlalu menyedihkan. Bercerita tentang seorang anak bernama Barnaby Brocket yang sejak lahir selalu melayang karena tubuhnya anti terhadap gravitasi. Sayangnya, Barnaby lahir di keluarga yang menganggap dirinya 'normal' dan tidak ingin terlihat berbeda, unik, atau menonjol dari orang lain. Kelainannya ini lalu membawanya ke pengalaman-pengalaman baru yang tak pernah terpikirkannya. Picture from  goodreads Moral Sesuai sampulnya, buku berjudul ekstra panjang ini adalah buku anak-anak, jadi kalau suka bacaan ringan penuh imaginasi silahkan ...