Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Weekend Project: Lemari Besi Siku

Ada perkembangan baru di apartemen saya baru-baru ini. Lemari baru! Hore! Bukan lemari yang wah atau bagaimana. Hanya lemari besi biasa yang kami (saya dan si w) buat sendiri. Walaupun biasa-biasa saja, tapi lemari ini berhasil menaikan derajat ruang kecil ini dari gudang menjadi ruang kerja plus ruang simpan yang lebih rapi.  Awalnya kami mau bikin lemari simpan yang bagus. Dengan bracket dan cermin sebagai pintunya supaya si ruang kecil berubah jadi luas. Masalahnya, bikin lemari seperti itu lumayan mahal. Berarti harus nabung dulu, berarti masih lama, dan berarti ruang ini jadi gudang juga akan masih lama. Oh no.  Ya sudah, diputuskan untuk beli lemari besi saja yang lebih terjangkau. Masalahnya satu, panjang ruangnya dua meter kurang dua centimeter. Hanya karena dua centimeter, kami ga bisa beli lemari jadi yang tinggal dirakit karena modul lemari fabrikasi adalah per-satu meter. Terpaksa buat custom. si lemari dan dimana boksnya dibeli Lemari cust...

Saat Saya Susah Bangun Pagi

Beberapa bulan ini saya susah bangun pagi. "Kamu tidurnya kemaleman si," kata suami saya yang udah bosen denger saya ngeluh setiap bangun kesiangan (baca: setiap hari). "Ok, malem ini aku tidur jam 9!" Jawab saya setiap dia bilang begitu. Malam hari. Saya ingat kalau saya mau tidur cepat. Jam 9 masih terlalu dini, akhirnya saya baru beranjak ke tempat tidur jam 10. Tidurpun ga dengan tangan kosong, tapi disenjatai alarm dan hp ber-alarm yang saya taruh di sebelah tempat tidur. Ga lupa baca doa yang salah satu isinya adalah supaya saya besok bisa bangun pagi.  Berhasil? Tentu saja tidak. Kalau berhasil saya ga bakalan nulis di sini. Gagal karena saya selalu merasa belum ngantuk dan baru ketiduran saat sudah malam. Ah. Saya pun mulai bertanya-tanya. Waktu di Bandung dulu saya mudah sekali tidur cepat dan bangun pagi. Mengapa oh mengapa. Akhirnya pagi ini entah kenapa saya berinisiatif untuk bertanya pada yang banyak tau, sebut saja namanya google. ...

Book Review: Nabi Muhammad, Satu Cerita Dua Buku

Dari sekian banyak buku tentang nabi Muhammad, baru dua yang sudah saya baca yaitu  Muhammad - a prophet for our time karya Karen Armstrong dan  365 Hari Bersama Nabi Muhammad saw . Ceritanya sama-sama tentang nabi Muhammad dari lahir sampai meninggal, tapi keduanya diceritakan dengan cara yang sangat-sangat berbeda. Muhammad - a prophet for our time Ini buku bulan November saya. Selesai dibaca hanya dalam satu hari, tidak tebal memang. Kalau biasanya buku-buku tentang nabi Muhammad ditulis oleh dan untuk orang muslim, buku yang ini tidak. Buku karya Karen Armstrong tersebut diterbitkan pertama kali tahun 1991, namun kemudian direvisi dan diterbitkan kembali paska tragedi WTC. (source: here ) Inti dari buku ini adalah meluruskan image nabi muhammad dimata orang barat. Kalau saya sih dari awal juga udah tau, jadi ga perlu diluruskan lagi. Hehe . Tapi yang saya suka dari buku ini adalah bagaimana Karen Armstrong menjelaskan tentang keadaan politik di zaman nabi. Ka...

#6. SG Trip - Singapore Philatelic Museum

(My Travel Series) ____________ Selasa, 26-1-2010 Singapore Museum Trip Day 2 (Please note that this trip happened in 2010, there are probably some changes in the museum now) Hari kedua di Singapura, juga hari terakhir. Memang kunjungan yang super singkat karena saya dan adik saya tidak sedang libur kuliah.  Pagi-pagi sekali kami sudah check out dari hostel, the Mitra. Sengaja pagi-pagi agar punya waktu untuk foto-foto di Singapura supaya punya bukti kalau kami beneran pergi ke sini. Hehe. Pergilah kami ke Esplenade yang tentu saja masih tutup, lalu berfoto dengan pemandangan Singapore flyers dan marina bay sands yang saat itu belum jadi. Juga sempat foto sama si singa Merlion. Panas sekali, mau meleleh rasanya.  ***  Akhirnya sudah agak siang, museum sudah buka tampaknya. Hari ini kami hanya akan pergi ke satu museum saja, karena takut tidak sempat dan ketinggalan pesawat.  Tujuan kami Singapore Philatelic Museum. Menurut kakak saya, m...

#5. SG Trip - Peranakan Museum

( My Travel Series ) _____________ Senin, 25-1-2010 Singapore Museum Trip Day 1 (Please note that this trip happened in 2010, there are probably some changes in the museum now) Mengunjungi Museum Peranakan setelah  National Museum of Singapore  adalah suatu kesalahan. Pertama, energi saya sudah terkuras cukup banyak paska keliling-keliling di museum nasional yang sungguh besar itu. Kedua, Setelah melihat museum besar dan sangat 'wah', Museum Peranakan jadi terlihat kecil dan biasa saja. Padahal Museum Peranakan ini sebenarnya menarik. Museum Peranakan ini berisi tentang warga keturunan yang lahir di Singapura. Bagaimana ya menjelaskannya, intinya tentang beragam suku bangsa yang datang dan kemudian membangun keluarga di Singapura, asal-usul penduduk Singapura. Untuk lebih jelasnya, ini saya kasih sedikit preview lewat foto. Silahkan. Di luar Museum Peranakan Kiri: Saya sedang mendengarkan penjelasan via head phone. // Kanan: Si Ade dengan telpon k...

#4.SG Trip - National Museum of Singapore (Last Part)

( My Travel Series ) __________ Senin, 25-1-2010 Singapore Museum Trip Day 1 (Please note that this trip happened in 2010, there are probably some changes in the museum now) Tulisan sebelumnya>>  #SG Trip - Pameran Tetap National Museum of Singapore Salah satu daya tarik museum untuk dikunjungi berulang kali adalah pameran temporer. Saat saya pergi ke museum ini, ada dua pameran temporer yang sedang berlangsung. Tulisan ini mungkin tak banyak bermanfaat bagi yang ingin pergi ke sana dan tengah mencari informasi. Tapi saya tetap ingin menceritakannya karena menurut saya pameran temporer ini sama menariknya dengan pameran tetap. The Bag - Carrier Bags in Singapore From The 1950s to The1980s Pameran temporer pertama dengan judul yang panjang sekali. Tema dan objek yang tampak kurang menarik berhasil ditampilkan dengan desain yang apik. Hebat kamu hey desainer pameran! Ade saya di depan pintu masuk Di bagian dalam. Pamerannya tidak terlalu besar. ...

Book Review: Miss Peregrine's Home for Peculiar Children

A mysterious island. An abandoned orphanage. A strange collection of very curious photographs. Fiction is based on real black and white photographs. The death of grandfather Abe sends sixteen-year-old Jacob journeying to a remote island off the coast of Wales, where he discovers the crumbling ruins of Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children, and explores abandoned bedrooms and hallways. The children may still live. (Goodreads) picture from here Yes, the cover looks creepy. Yes, there are many real vintage photographs inside that makes you scare. But other than that, there is no reason to be scared when you read this book. It took me quiet long time to finish it, mostly because I am too afraid to read it alone. But after I finished it, I feel stupid. It is a children story or maybe teen story. Not too disappointed, because the story is quiet interesting and unpredictable but it is so far from what I expected. If you want to read it just don't expect anyt...

Book Review: Pattern Cutting Primer

Buku bulan September saya agak beda dari biasanya, Pattern Cutting Primer. Saya beli tentu karena saat itu lagi semangat-semangatnya menjahit. Sepertinya seru banyak gambar-gambar pola dan layout dalamnya rapi dan sederhana. Saya langsung beli begitu lihat penerbitnya page one, salah satu penerbit buku-buku interior yang saya suka. Kegembiraan saya tentang buku ini ternyata berhenti di situ saja. Selain memakai banyak istilah tentang jahit menjahit yang saya ga familiar, ilustrasinya pun agak kurang jelas. Pola yang ada tidak dilengkapi gambar pakaian jadinya, saya ga kebayang nantinya akan seperti apa. Picture from here Moral - Buku ini si tidak saya rekomendasikan bagi yang baru belajar jahit. Kalau untuk yang jago juga sepertinya kurang cocok. Jadi saya ga tau sih buku ini sebenernya buat siapa. hehe - Tentang masalah bahasa yang kurang dimengerti, kemungkinan besar karena kemampuan bahasa inggris saya yang kurang. Kalau kamu merasa jago mungkin buku ini bisa bergun...

#3. SG Trip - Pameran Tetap National Museum of Singapore

( My Travel Series ) __________ Senin, 25-1-2010 Singapore Museums Trip  Day 1 (Please note that this trip happened in 2010, there are probably some changes in the museum now) Tulisan sebelumnya>> #2. SG Trip- National Museum of Singapore Seperti namanya, inti dari museum ini adalah tentang Singapura. Karena itu, seluruh pameran tetapnya adalah tentang negara tetangga tersebut. Terbagi dalam beberapa ruang yang urutannya bebas dipilih. Ada dua tema besar, yakni Singapore History Gallery dan Singapore Living Galleries (terdiri dari Film&Wayang, Photography, Food, dan Fashion). Singapore Living Galleries Singapore Living Galleries terdiri empat buah ruang dengan pintu masuk yang berbeda-beda sesuai tema. Sebenarnya, benda pamernya sendiri tidak terlalu unik karena ga jauh beda sama Indonesia. Malahan menurut saya, kebudayaan Indonesia jauh lebih menarik. Hebatnya, desain tata pamer museum ini bikin sesuatu yang biasa jadi ga biasa. Selain desainnya yang beda-b...