(My Travel Series)
__________
Senin, 25-1-2010
Singapore Museums Trip
Day 1
(Please note that this trip happened in 2010, there are probably some changes in the museum now)
Tulisan sebelumnya>> #2. SG Trip- National Museum of Singapore
Seperti namanya, inti dari museum ini adalah tentang Singapura. Karena itu, seluruh pameran tetapnya adalah tentang negara tetangga tersebut. Terbagi dalam beberapa ruang yang urutannya bebas dipilih. Ada dua tema besar, yakni Singapore History Gallery dan Singapore Living Galleries (terdiri dari Film&Wayang, Photography, Food, dan Fashion).
Singapore Living Galleries
Singapore Living Galleries terdiri empat buah ruang dengan pintu masuk yang berbeda-beda sesuai tema. Sebenarnya, benda pamernya sendiri tidak terlalu unik karena ga jauh beda sama Indonesia. Malahan menurut saya, kebudayaan Indonesia jauh lebih menarik. Hebatnya, desain tata pamer museum ini bikin sesuatu yang biasa jadi ga biasa. Selain desainnya yang beda-beda, pameran di sini dibuat seinteraktif mungkin, jadi kita ga hanya pake mata aja, tapi juga telinga dan bahkan hidung.
Singapore Living Gallery-Food
Cerita kali ini panjang sekali ya. Untuk moral, tips, dan cerita tentang pameran temporer yang saya lihat, ada di postingan berikutnya ya. Ciao!
Selanjutnya >> #4. SG Trip - National Museum of Singapore (Last Part)
Sebelumnya >> #2. SG Trip - National Museum of Singapore (First Part)
__________
Senin, 25-1-2010
Singapore Museums Trip
Day 1
(Please note that this trip happened in 2010, there are probably some changes in the museum now)
Tulisan sebelumnya>> #2. SG Trip- National Museum of Singapore
Seperti namanya, inti dari museum ini adalah tentang Singapura. Karena itu, seluruh pameran tetapnya adalah tentang negara tetangga tersebut. Terbagi dalam beberapa ruang yang urutannya bebas dipilih. Ada dua tema besar, yakni Singapore History Gallery dan Singapore Living Galleries (terdiri dari Film&Wayang, Photography, Food, dan Fashion).
Singapore Living Galleries
Singapore Living Galleries terdiri empat buah ruang dengan pintu masuk yang berbeda-beda sesuai tema. Sebenarnya, benda pamernya sendiri tidak terlalu unik karena ga jauh beda sama Indonesia. Malahan menurut saya, kebudayaan Indonesia jauh lebih menarik. Hebatnya, desain tata pamer museum ini bikin sesuatu yang biasa jadi ga biasa. Selain desainnya yang beda-beda, pameran di sini dibuat seinteraktif mungkin, jadi kita ga hanya pake mata aja, tapi juga telinga dan bahkan hidung.
Singapore Living Gallery-Food
Pencahayaannya bikin suasa ruang tampil beda. Belum lagi ada suara-suara
pendukung dari speaker.
Display interaktif yang dilengkapi huruf braille.
Hebat ya, kaum disabel pun ikut dipikirin.
Ada dua ruang, ini ruang pertama, isinya tentang bakul dan gerobak kaki lima.
Ruang berikutnya tentang bumbu-bumbu.
Cetakan kue jaman dulu. Display-nya simple tapi bagus, saya suka.
Bahkan sepeda buat jualan yang biasa banget ini
bisa tampil menarik ya.
Ruang kedua, salah satu ruang favorit saya.
Ruang tentang macam-macam rempah-rempah.
Display-nya super menarik.
Pengunjung bisa mencium bau berbagai rempah lewat alat ini. Kreatif ya, memaksimalkan semua indra.
Kalau mau mencium, tarik cincin di bagian bawah corong.
Di bawahnya ada toples kaca berisi rempah. Alat ini tentu dilengkapi huruf braille.
Salah satu contoh penjelasannya.
Singapore Living Gallery- Photography
Foto-foto zaman dulu dengan bingkai modern.
Untuk masuk ruang ini entah kenapa ada gardu kecil seperti di stasiun
untuk masukin tiket.
Ruang di balik foto-foto, aslinya gelap banget.
Saya dan si ade ga berani masuk. Hehe.
Singapore Living Gallery- Film&Wayang
Di sini cahayanya sangat redup, jadi susah untuk foto-foto. Sengaja dibuat redup untuk ngebangun ambiance karena di sini diputar lagu-lagu jaman dulu. Serasa di dunia lain. hehe.
Ruangannya remang-remang dan serba merah, yang ini untuk nonton video
Pernak- pernik wayang di display dalam peti-peti kecil yang
disebar di tengah ruangan.
Salah satu contoh properti wayang
Singapore Living Gallery- Fashion
Display baju melayang. Like it!
Ruang favorit saya setelah ruang bumbu.
Kain-kainnya di tata sesuai warna, cantik banget.
Singapore History Gallery
Bagian ini, sesuai dengan namanya, menceritakan sejarah Singapore. Konsepnya mirip dengan Hong Kong Museum of History , bedanya, saat masuk pengunjung masing-masing diberi satu head set dan sejenis music player dengan tombol-tombol angka. Alat ini berfungsi sebagai tour guide pribadi.
Di setiap bagian di dalam museum terdapat angka-angka, nah ketika melihat angka itu, saatnya menekan tombol di music player. Kemudian dari head set akan terdengar cerita dan penjelasan tentang ruang tempat kita berada. Kalau tertarik silahkan dengarkan sampai habis, kalau tidak, silahkan lanjut ke tempat berikutnya.
Saya suka sekali dengan bagian museum ini terutama dengan teknologi guide pribadinya. Ini cuplikan foto-foto di dalam sana.
Adik saya dengan head set dan si guide pribadi
Cerita kali ini panjang sekali ya. Untuk moral, tips, dan cerita tentang pameran temporer yang saya lihat, ada di postingan berikutnya ya. Ciao!
Selanjutnya >> #4. SG Trip - National Museum of Singapore (Last Part)
Sebelumnya >> #2. SG Trip - National Museum of Singapore (First Part)
Komentar
Posting Komentar