Langsung ke konten utama

Postingan

My Cactus Tale

Kalo kamu kira melihara kaktus itu mudah berarti kamu salah. Kalau kamu kira merawat tanaman cukup dengan sejuta kasih sayang, berarti kamu salah (lagi). Ini cerita pendek tentang kaktus-kaktus kesayangan saya yang sudah pergi mendahului kita semua. :( he he. #1 ( no name ) Kaktus pertama yang saya beli bareng ade saya. Ga punya nama karena kreativitas saya jaman itu masih kurang (jaman SMA). Dengan penuh kasih sayang, kami (saya dan ade saya) menyiram si kaktus seminggu sekali sesuai dengan petunjuk penjualnya. Kami taruh si kaktus di teras dimana sinar matahari melimpah. Tapi ternyata itu adalah pedang bermata dua. hehe. suatu hari si no name meninggal. huaaaa.... Penyebabnya adalah tampias. Si kaktus terkena banyak air hujan sampai akhirnya busuk kebanyakan air. :( #2 Prego Pendente , panggilan: Prego Kaktus kedua saya. Prego artinya sama-sama, Pendente berarti Miring. Bahasa itali. Kali ini Prego ga tin ggal di teras melainkan di jendela kamar kosan saya di Bandung. Se...

My Favorite Blogs

These are two of my favorite blogs. 1. My Milk Toof - www.mymilktoof.blogspot.com Let me introduce you to Ickle and Lardee the milk toofs... 2. They Draw and Cook - www.theydrawandcook.com Super creative recipes. Enak ga ya kalo dimasak beneran.. Lucu ya... Thanks to L (adek saya) dan S (temen kuliah/temen kp/kolega saya) yang berjasa dalam menemukan dan menunjukannya pada saya. :D

Mahatma Gandhi once said

There is nothing that wastes the body like worry, and one who has any faith in God should be ashamed to worry about anything whatsoever.  * I think I worried too much about life. I have to remember God more and try to relax.

Kunci Zuhud. Apa itu?

Apa itu zuhud? saya juga ga tahu. Yang saya tau di rumah saya, diantara foto-foto keluarga di atas rak, ada kertas berbingkai berisi sepaket kalimat. Judulnya Kunci Zuhud. Ini isinya (dimulai dengan basmallah dalam tulisan arab) Aku tahu, rizkiku tak mungkin  diambil orang lain Karenanya, hatiku tenang Aku tahu, amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain Maka, aku sibukkan diriku untuk beramal Aku tahu, Allah selalu melihatku, Karenanya, aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat Aku tahu, kematian menantiku, Maka, kupersiapkan bekal untuk  berjumpa dengan Rabbku (Hasan al-Basri) Walaupun saya ga tahu apa itu zuhud, dan saya pun ga tau siapa itu Hasan al-Basri, saya percaya kalo siapapun yang bikin kalimat-kalimat ini, siapapun yang mengetik dan membingkainya, siapapun yang memberikannya ke mama/papa saya, dan siapapun yang majang ini di rumah saya, pasti punya niat yang baik. Siapapun kalian, terima kasih sudah diingatkan. :) Have a nice life!

Me Time

Barusan saya nonton film You've Got Mail di TV. Sendirian. Ditemani suara hujan deras dan udara dingin karena di luar memang hujan deras.  You've Got Mail -- Film yang entah kenapa ga pernah saya tonton tanpa sebab yang jelas. Saya super suka film-film komedi romantis (yang mungkin lebih cocok disebut film-film roman picisan) Ok, masuk ke inti cerita (karena bukan film ini inti ceritanya). Saya jadi ingat betapa sukanya saya nonton film bagus (apapun jenisnya), sendirian, di sofa, di tengah hujan, dan ditemani secangkir hot chocolate . Selalu membuat saya tersenyum saat dan setelah selesai menonton. Hal sangat sederhana yang bisa membawa banyak kebahagiaan untuk diri sendiri. dan saya percaya, kalau setiap orang pasti juga punya hal-hal sederhana yang bisa membuat mereka senang. What's yours?

Omegle

Karena pengen melatih bahasa inggris, kemarin saya masuk ke dunia omegle - website untuk chatting sama stranger, tanpa bisa pilih nama ataupun lawan bicaranya. (Ya cocoklah ya buat orang-orang yang ga bisa buat keputusan kayak saya.) Walaupun pada akhirnya saya ga tau apakah ada gunanya dalam melatih bahasa inggris atau ngga. Haha. Ya, jadi ngobrol-ngobrollah saya dengan orang-orang random dari seluruh dunia. These are some people I met and remember : American Teenage Boy - Sweet American Teenage Girl - Odd guy from Israel - Religious Australian Guy - Unique guy from Glasgow   

Jalan.Jalan.Sore

Saya kangen jalan kaki. Berhubung saya butuh beli notes dan majalah, jadi saya pun memutuskan untuk jalan kaki ke mal terdekat yakni Cinere Mal. Saya ga tau jaraknya berapa persisnya kalo dari rumah saya, cuma kalo naik mobil kira-kira 5-7 menit. Tas, ipod, dompet, payung, yak semua siap. Ayo berangkat! (kesannya mau berkelana ke negeri antah berantah) Saya menikmati jalan-jalan sore solo kali ini. Meskipun sudah lebih dari 19 tahun tinggal di sini saya belum pernah sekalipun jalan kaki ke Cinere Mal. Hmm, ternyata menyenangkan juga lewat jalan yang biasa dilewati tapi dengan kecepatan yang jauh lebih lambat. Banyak detail yang bisa diamati yang biasanya dilewati begitu saja. Dan cuaca sore Jakarta ternyata tidak seburuk yang dikira. Akhirnya sampai juga, dengan sedikit keringat akibat jarang olah raga. Ke gramedia. Beli ini itu, lalu pulang. Pulangnya saya gak jalan kaki, karena keburu malem.  'Ih iseng banget si, jalan kaki ke Cinere Mal' 'ih kan jauuh...