Langsung ke konten utama

Balada Kiriman Daster

Salah satu hal yang menarik dari acara kumpul keluarga adalah tukar menukar cerita. Ga tau memang keluarga saya agak aneh atau gimana, kadang-kadang ceritanya suka kelewat absurd. Ini salah satunya.


***

Cerita ini dimulai dari eyang saya (berusia 80 tahun lebih) memesan daster buatan temannya. Menurut eyang, dasternya bagus sekali, dengan gambar bunga yang dibuat custom. Karena tidak sempat bertemu temannya, eyang meminta dua buah daster pesanannya dikirim saja ke rumah om saya. Eyang sebenarnya tidak tinggal di rumah si om, tapi sering menginap di sana. Salahnya, eyang lupa bilang ke si om atau si tante tentang pesanan dasternya.

Beberapa hari kemudian, datanglah seorang pria dengan mobil agak jelek ke rumah om saya. Rumah om kebetulan cukup besar. Pria itu bertemu dengan pak satpam dan memaksa bertemu dengan si om. Pak satpam ketakutan karena kemudian pria ini menerobos masuk rumah dan memberikan kantong plastik hitam. 'Buat Bapak.' Begitu pesannya.

Si tante yang lebih dulu pulang mendapati plastik hitam itu di kamarnya. Kejadian pria pengantar bingkisan tadi sudah dia dengar dari pak satpam. Tante saya pun membuka bungkusan dan mendapati dua buah daster. Ia bingung kenapa ada kiriman daster untuk suaminya. Lagipula daster tersebut berukuran besar dan tante saya berbadan kecil.

Ia kemudian mengkonfirmasi tentang kiriman itu pada si om, yang disambut dengan kepanikan karena om pikir ini adalah salah satu bentuk guna-guna. "Jangan taro di dalem rumah!" begitu perintah si om.

Daster baru yang ditunggu-tunggu eyang uti pun kemudia dibawa keluar dan digantung di bangunan yang belum jadi tepat di depan rumah si om.

Tak lama, setelah berkonsultasi dengan temannya, om kembali menelpon ke rumah memerintahkan tante saya untuk menghanyutkan daster tersebut ke kalimalang (karena dekat rumah mereka). "Pokoknya jangan sampe nyangkut ya, harus benar-benar hanyut," demikian perintah si om yang tentu saja diikuti dengan benar oleh mas penjaga rumah mereka. Daster cantik itu pun dihanyutkan.

***

Esoknya, eyang saya datang untuk menginap. Dengan semangat si tante dan si om menceritakan kejadian aneh tentang kiriman daster guna-guna yang dialami mereka. Dengan muka shock eyang menanggapi "DASTERKUUUU...."

Sialnya, daster tersebut adalah daster terakhir yang dibuat teman si eyang. Temannya sudah tidak mau membuat dan berjualan lagi. Si eyang meminta mas-mas pelaku pembuangan daster untuk mencari, kali-kali dasternya nyangkut. Si mas penjaga rumah tentu saja tidak berhasil menemukannya karena sebelumnya dia telah memastikan bungkusan tersebut harus hanyut.

Sekarang, setiap lewat di dekat kalimalang eyang uti selalu bilang "Coba diliat, kali-kali ada daster eyang yang nyangkut.." hehehehehe..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restoran Kluwih Sunda Authentic, Bogor

Kalau kebanyakan orang ke restoran karena ingin makanannya, saya dan Bi ke Kluwih karena ingin lihat desainnya. Sebab restoran ini adalah salah satu finalis Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Award 2017. Sebenarnya pemenangnya, Lemongrass, juga berlokasi di Bogor, namun jaraknya lebih jauh dari hotel tempat kami menginap, Ibis-style Bogor . Kami sengaja datang ke sini untuk makan malam supaya lampu-lampunya menyala. Asumsinya rumah makan sunda ini lebih bagus di waktu malam.

Playground: Kidzoona, AEON, BSD

Libur pemilu kemarin Ru main di AEON BSD sama sepupu-sepupunya, Freya dan Cleo. Tiba-tiba ke AEON karena uyutnya Ru yang lagi jalan-jalan ke sana dan pasti seneng kalau cicitnya ikut gabung. Akhirnya tiga bocah itu dibolehin main di playground karena bingung juga mau ngapain. Mainnya di Kidzoona, supaya eyang uyut bisa nontonin dari luar. Kalau Playtime dan Miniapolis tertutup jadi ga bisa dilihat anaknya lagi main apa. Kidzoona ada di dalam department store AEON bagian anak-anak di lantai 2. Tepatnya berada di ujung paling dalam. Harga Tiket dan Member Untuk main di sini ada dua pilihan waktu: 1 jam atau satu hari. Biayanya 80 ribu untuk satu jam dan 130 ribu untuk satu hari pada weekend atau hari libur. Sementara di hari kerja biayanya 50 ribu dan 80 ribu saja. Saran saya jangan pilih tiket satu hari kalau weekend . Selain mahal, playground -nya ramai.

Naik Excavator di Builder’s Zone Amazone, AEON BSD

Sejak kemunculan Kids@work di Gandaria City tiba-tiba saja mainan kendaraan konstruksi jadi mudah ditemukan. Salah satunya di AEON BSD. Builder’s Zone namanya. Sebenarnya Ru (3 tahun) sudah beberapa kali main di sini, tapi baru sekarang saya pengen nulis tentang playground ini. Biaya dan Sistem Bermain Builder’s Zone merupakan bagian dari playground Amazone. Namun di AEON lokasinya terpisah. Untuk main di sini menggunakan kartu Amazone. Satu kali bermain biayanya 20 ribu. Caranya tinggal digesek di sisi kendaraan mainan, sama seperti mainan lainnya di Amazone.