Langsung ke konten utama

Early Bird & Night Owl

Menemukan perbedaan antara saya dan Bi si partner hidup sama mudahnya dengan membalik telapak tangan. Kami berdua memang lebih banyak bedanya daripada samanya. Walaupun beda itu biasa, tapi sejak nikah kami berdua jadi perlu juga memperkecil perbedaan yang ada. 

Salah satu perbedaan yang perlu ditolerir adalah waktu biologis kami. Dari dulu saya selalu menganggap diri saya morning person, early bird, alias orang yang suka bangun pagi dan produktif di pagi hari. Sementara Bi, seperti kebanyakan orang yang kerja di bidang kreatif, lebih suka bangun siang dan tidur larut malam.

Ini yang terjadi kalau kami berdua tetep mau hidup di jam masing-masing. Pagi-pagi saya bangun jam lima, Bi baru bangun jam setengah sembilan, siap-siap ke kantor, dan langsung berangkat kerja. Pagi-pagi ketemunya lima menitan. Malemnya, Bi pulang jam delapan, saya jam setengah 10 udah tidur. Kami ketemu satu setengah jam. Singkat banget ya ketemunya.

Buat ngubah ini sebenernya lumayan susah, karena menurut penelitian, selain karena kebiasaan, jam biologis juga dipengaruhi gen. Walupun tentu saja bukan berarti ga mungkin. Yah, kadang-kadang saya berhasil tidur malem, kadang-kadang (banget) Bi mau bangun pagi. Untungnya ada weekend si penyelamat, jadi bisa ketemu lebih lama deh

MORAL

- Ga ada si moralnya. Gatau juga kenapa saya nulis ini. Pengen aja.

- Eiya, katanya, para night owl itu biasanya lebih kreatif dan early bird lebih logis. Btw kalau kalian yang mana? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restoran Kluwih Sunda Authentic, Bogor

Kalau kebanyakan orang ke restoran karena ingin makanannya, saya dan Bi ke Kluwih karena ingin lihat desainnya. Sebab restoran ini adalah salah satu finalis Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Award 2017. Sebenarnya pemenangnya, Lemongrass, juga berlokasi di Bogor, namun jaraknya lebih jauh dari hotel tempat kami menginap, Ibis-style Bogor . Kami sengaja datang ke sini untuk makan malam supaya lampu-lampunya menyala. Asumsinya rumah makan sunda ini lebih bagus di waktu malam.

Playground: Kidzoona, AEON, BSD

Libur pemilu kemarin Ru main di AEON BSD sama sepupu-sepupunya, Freya dan Cleo. Tiba-tiba ke AEON karena uyutnya Ru yang lagi jalan-jalan ke sana dan pasti seneng kalau cicitnya ikut gabung. Akhirnya tiga bocah itu dibolehin main di playground karena bingung juga mau ngapain. Mainnya di Kidzoona, supaya eyang uyut bisa nontonin dari luar. Kalau Playtime dan Miniapolis tertutup jadi ga bisa dilihat anaknya lagi main apa. Kidzoona ada di dalam department store AEON bagian anak-anak di lantai 2. Tepatnya berada di ujung paling dalam. Harga Tiket dan Member Untuk main di sini ada dua pilihan waktu: 1 jam atau satu hari. Biayanya 80 ribu untuk satu jam dan 130 ribu untuk satu hari pada weekend atau hari libur. Sementara di hari kerja biayanya 50 ribu dan 80 ribu saja. Saran saya jangan pilih tiket satu hari kalau weekend . Selain mahal, playground -nya ramai.

Naik Excavator di Builder’s Zone Amazone, AEON BSD

Sejak kemunculan Kids@work di Gandaria City tiba-tiba saja mainan kendaraan konstruksi jadi mudah ditemukan. Salah satunya di AEON BSD. Builder’s Zone namanya. Sebenarnya Ru (3 tahun) sudah beberapa kali main di sini, tapi baru sekarang saya pengen nulis tentang playground ini. Biaya dan Sistem Bermain Builder’s Zone merupakan bagian dari playground Amazone. Namun di AEON lokasinya terpisah. Untuk main di sini menggunakan kartu Amazone. Satu kali bermain biayanya 20 ribu. Caranya tinggal digesek di sisi kendaraan mainan, sama seperti mainan lainnya di Amazone.