Langsung ke konten utama

Hejdå IKEA, Hello Home

Untuk saya, lebaran tahun ini lebih spesial dari biasanya. Bukan karena kualitas ibadah saya (sayangnya), tapi karena mulai lebaran kemarin saya tidak lagi bekerja sebagai desainer interior di IKEA.

Sejak dulu saya selalu ingin bekerja di IKEA, yang juga pernah saya tuliskan di sini. Bersyukur tentunya karena kesempatan itu kemudian datang. Banyak hal yang saya pelajari dan banyak orang menyenangkan yang saya temui di sana. Namun, semua hal ada akhirnya. Work-Life Balance sangat sulit dicapai karena lokasi rumah dan kantor yang cukup jauh. Saatnya mengucapkan selamat tinggal.

Hari terakhir. Goodbye small but strong team! Minus Angel, Ayu, Dennis.

Ibu bekerja, ibu rumah tangga
Tentu saja salah satu pertimbangan saya berhenti adalah Ru, anak saya. Ibu bekerja atau ibu rumah tangga, kedua predikat yang saya rasa tidaklah penting. Menurut saya yang penting adalah menjadi ibu yang bahagia. Saya selalu percaya bahwa ibu yang bahagia bisa membuat anak-anaknya juga bahagia.

Very thoughtful farewell Gift - Tau aja saya terobsesi sama rumah dan organize sesuatu
Many many thanks to Indy, Ayu, Andrina, Debby, Putri, Audy. 

Menulis dan mendesain
Sekarang saya punya lebih banyak waktu untuk menulis. Jadi jangan kaget kalau saya akan lebih sering menulis di sini, mengejar ketinggalan berbagai cerita dan pengalaman yang sudah lama ingin dibagi.

Saya juga akan punya banyak waktu untuk mendesain. Akan sangat senang bila ada yang membutuhkan jasa desainer interior dan kemudian menghubungi saya.


Moral
- Keluar dari zona nyaman itu selalu mendebarkan. Semoga semua akan baik-baik saja, amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restoran Kluwih Sunda Authentic, Bogor

Kalau kebanyakan orang ke restoran karena ingin makanannya, saya dan Bi ke Kluwih karena ingin lihat desainnya. Sebab restoran ini adalah salah satu finalis Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Award 2017. Sebenarnya pemenangnya, Lemongrass, juga berlokasi di Bogor, namun jaraknya lebih jauh dari hotel tempat kami menginap, Ibis-style Bogor . Kami sengaja datang ke sini untuk makan malam supaya lampu-lampunya menyala. Asumsinya rumah makan sunda ini lebih bagus di waktu malam.

Playground: Kidzoona, AEON, BSD

Libur pemilu kemarin Ru main di AEON BSD sama sepupu-sepupunya, Freya dan Cleo. Tiba-tiba ke AEON karena uyutnya Ru yang lagi jalan-jalan ke sana dan pasti seneng kalau cicitnya ikut gabung. Akhirnya tiga bocah itu dibolehin main di playground karena bingung juga mau ngapain. Mainnya di Kidzoona, supaya eyang uyut bisa nontonin dari luar. Kalau Playtime dan Miniapolis tertutup jadi ga bisa dilihat anaknya lagi main apa. Kidzoona ada di dalam department store AEON bagian anak-anak di lantai 2. Tepatnya berada di ujung paling dalam. Harga Tiket dan Member Untuk main di sini ada dua pilihan waktu: 1 jam atau satu hari. Biayanya 80 ribu untuk satu jam dan 130 ribu untuk satu hari pada weekend atau hari libur. Sementara di hari kerja biayanya 50 ribu dan 80 ribu saja. Saran saya jangan pilih tiket satu hari kalau weekend . Selain mahal, playground -nya ramai.

Naik Excavator di Builder’s Zone Amazone, AEON BSD

Sejak kemunculan Kids@work di Gandaria City tiba-tiba saja mainan kendaraan konstruksi jadi mudah ditemukan. Salah satunya di AEON BSD. Builder’s Zone namanya. Sebenarnya Ru (3 tahun) sudah beberapa kali main di sini, tapi baru sekarang saya pengen nulis tentang playground ini. Biaya dan Sistem Bermain Builder’s Zone merupakan bagian dari playground Amazone. Namun di AEON lokasinya terpisah. Untuk main di sini menggunakan kartu Amazone. Satu kali bermain biayanya 20 ribu. Caranya tinggal digesek di sisi kendaraan mainan, sama seperti mainan lainnya di Amazone.